KBRI Damaskus Tetap Beroperasi Meski Suriah Semakin Mencekam

Photo Author
- Minggu, 9 April 2017 | 15:31 WIB

JAKARTA,KRJOGJA.com - Kondisi di Suriah semakin mencekam. Penggunaan senjata kimia hingga serangan rudal Tomahawk Amerika Serikat, membuat keamanan negara tersebut semakin tidak kondusif.

Kondisi tersebut terus diperhatikan dengan seksama oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Hal itu dinilai penting, karena KBRI Damaskus masih beroperasi di sana.

Terkait apakah nantinya pemerintah akan menutup sementara KBRI Damaskus dengan alasan keamanan, Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir menyatakan belum dapat mengeluarkan kepastian. Ia hanya menjawab, KBRI hingga hari ini masih beroperasi seperti hari-hari biasanya.

"Kedutaan masih tetap buka normal," ucap pria yang kerap disapa Tata dalam keterangannya, Sabtu (8/4/2017) malam.

Keputusan tersebut didasari alasan tepat. Sebab, masih ada WNI berada di Suriah yang bisa saja membutuhkan bantuan dari KBRI.

"Kita akan terus lihat (kondisi di Suriah), keberadaan (KBRI) terus diperlukan karena masih ada beberapa WNI di sana," paparnya.

Menambahkan pernyataan Tata, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal menyebut, di Suriah saat ini ada kurang lebih 1.000 WNI.

"Khusus Suriah, pada awalnya berdasarkan informasi pada 2012 sebelum konflik ada 12.572 WNI kita yang bekerja (di Suriah) waktu itu," sebut Iqbal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X