AMERIKA SERIKAT,KRJOGJA.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan stafnya untuk mengumumkan negara-negara yang bertanggung jawab atas defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) yang mencapai US$ 50 miliar. Negara-negara ini disebutnya sebagai negara yang curang terhadap perdagangan AS. Dalam daftar yang disebutkan, salah satunya adalah Indonesia.
Seperti dilansir dari ChannelnewsAsia, Senin (3/4/2017), Pejabat Tinggi AS mengatakan bahwa Donald Trump akan mengeluarkan dua perintah eksekutif untuk mencari akar masalah penyebab defisit neraca perdagangan AS.
Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan, salah satu perintah Trump berupa analisa negara per negara dan produk per produk. Hasilnya akan dilaporkan pada Trump dalam 90 hari.
Mereka akan melihat bukti kecurangan, perilaku tak pantas, kesepakatan dagang yang tidak sesuai dengan janji, kurangnya penegakan hukum, persoalan mata uang dan kendala dengan Organisasi Perdagangan Dunia.
"Ini akan menjadi dasar untuk keputusan yang diambil pemerintah," ujarnya.
Perintah itu akan keluar satu pekan sebelum Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan nampaknya akan menjadi peringatan dini atas Beijing.
"Perlu disebutkan bahwa sumber defisit terbesar adalah China," kata Ross.
Selain China, ada belasan negara lain dinilai menjadi penyebab defisit perdagangan AS. Negara tersebut ialah Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, Swiss, Taiwan, Thailand dan Vietnam.