AMSTERDAM (KRjogja.com) - Dalam waktu dekat, masyarakat Muslim Indonesia di Belanda, khususnya Amsterdam, akan bisa beribadah di masjid. Sebab, komunitas muslim Indonesia yang berhimpun dalam Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al-Ikhlash Amsterdam, Belanda, membeli gedung yang akan dijadikan Pusat Kebudayaan Indonesia (Indonesisch Cultureel Centrum) dan mesjid.
Gedung beralamatkan Jan van Gentstraat 140, Badhoevedorp, Belanda, dibeli dari sumbangan anggota dan simpatisan maupun donatur utama dari Indonesia bernama H. Anif. Nantinya, akan ada ruang yang dijadikan Masjid Al-Ikhlash, kelas madrasah, ruang kantor, dan fasilitas workshop atau mini-seminar, kata mantan ketua dan penasehat PPME Al-Ikhlash Amsterdam, Hansyah Iskandar, kepada Antara London, Senin (27/3/2017).
Menurut rencana, Menteri Agama RI, H. Lukman H. Saifuddin akan meresmikan gedung yang bersejarah bagi PPME Al-Ikhlash Amsterdam itu.
"Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia di Amsterdam dan sekitarnya yang telah lama ingin memiliki gedung sendiri untuk aktivitas budaya dan keagamaan," kata KH. Muzayyin, salah satu pendiri organisasi ini.
Selain menjadi tempat salat, gedung itu juga digunakan untuk pendidikan anak-anak dan remaja setiap Minggu, istigotsah setiap Sabtu pertama tiap bulan, kegiatan budaya dan olah raga, maupun diskusi dan temu budaya.
Meski gedung baru digunakan kurang dari satu tahun, sudah banyak tokoh Indonesia yang berkunjung ke gedung ini dan berdialog dengan masyarakat Indonesia di Belanda.
Menurut Ketua PPME Al-Ikhlash Amsterdam, Rudi Kosasih, peresmian masjid akan dilakukan Menteri Agama RI, H. Lukman H. Saifuddin, di sela-sela kunjungannya ke Belanda membuka konferensi internasional bertema "Rethinking Indonesia's Islam Nusantara" di kampus Vrije Universiteit Amsterdam yang diadakan Nahdlatul Ulama (NU) Belanda.
Menteri Agama akan didampingi Dubes RI di Belanda I Gusti Wesaka Puja, Dubes RI di Lebanon Achmad Chozin Chumaidy, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah serta Dubes RI di Azerbaijan Husnan Bey Fananie.