3. "Pemilu"
Pemilihan umum alias pemilu nampaknya konsep yang amat bertentangan dengan rezim diktator di Korut. Nyatanya, warga Korut tetap memiliki hak politik mereka. Setiap lima tahun, Korut menggelar pemilu. Namun, hanya ada satu calon pemimpin yang wajib dipilih para pemilik suara. Jadi, bisa dikatakan sang pemimpin besar Korut, Kim Jong-un, tidak memiliki oposisi. (*)