JAKARTA (KRjogja.com) - Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud ke Indonesia merupakan kunjungan yang luar biasa. Selain jumlah rombongan yang banyak, sekitar 1.500 orang, juga diawali dengan pengiriman kargo yang diangkut dengan lebih dari 30 pesawat. Salah satu isi kargo adalah tangga khusus pesawat, yang Kamis (23/2/2017) kemarin sudah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Direktur Operasional PT Jasa Angkasa Semesta (JAS Airport Services) Subiyono menjelaskan, kargo mulai berdatangan sejak Selasa (21/2/2017) sampai Kamis (23/2/2017). Salah satu kargo spektakuler yang diangkut adalah tangga motorized atau eskalator yang biasa digunakan oleh Raja Salman.
Rombongan Raja Salman yang terdiri para pejabat pemerintah Arab Saudi, pangeran Kerajaan Arab Saudi, dan keluarga kerajaan lainnya, dijawalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. "Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada 1-4 Maret di Jakarta dan kemudian di Bali hingga 9 Maret," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.
Raja Salman dan rombongan akan tiba dengan menggunakan sembilan pesawat berbadan lebar (widebody). Antara lain 4 pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, 2 pesawat Boeing B777 dan 2 pesawat C-130 Hercules. Meski begitu dipastikan kedatangan rombongan besar tamu negara VVIP ini tidak akan mengganggu jadwal penerbangan reguler, di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta maupun Ngurah Rai Bali. Â
"Kami akan menyambut dan melayani rombongan besar tamu negara, Yang Mulia Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud dari Arab Saudi dengan baik. Kami akan memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan rombongan VVIP tersebut selama di bandara," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Dengan pelayanan yang baik pada rombongan Kerajaan Arab Saudi tersebut, diharapkan tidak akan mengganggu operasional penerbangan sehari-hari. "Kami akan optimalkan pelayanan sesuai standar dan prosedur operasi yang berlaku di penerbangan VVIP. Diharapkan operasional kedua bandara tidak terganggu," ujarnya.
Terkait dengan kedatangan rombongan tamu negara dari Arab Saudi, Kemenhub melalu Ditjen Perhubungan Udara akan mengeluarkan Notice to Airman (Notam) yang diperlukan untuk peringatan terhadap semua pihak yang terkait penerbangan di dua bandara tersebut.
"Kami akan mengeluarkan notam secepatnya jika ada kegiatan terkait penerbangan VVIP dari Kerajaan Arab Saudi tersebut," kata Kabag Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Soebagio. (Imd)