Myanmar Dituding PBB Lakukan Pembersihan Etnis Rohingya

Photo Author
- Sabtu, 26 November 2016 | 08:10 WIB

NEW YORK (KRjogja.com) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyorot kejadian di negara bagian Rakhine, Myanmar. Di wilayah tersebut militer negara tersebut melakukan pembunuhan terhadap etnis Muslim Rohingya.

Menurut salah seorang Pejabat Senior dari Badan Pengungsi PBB (UNHCR), John McKissick, otoritas Myanmar telah melalukan kejahatan.

"Myanmar sedang mencari cara melakukan pembersihan etnis Muslim Rohingya dari wilayah itu," sebut McKissick, seperti dikutip dari BBC, Jumat (25/11/2016).

"Militer melakukan pembunuhan warga Rohingya di Rakhine, mereka memaksa mereka keluar ke negara tetangganya, Bangladesh," kata dia.

Dia menambahkan, dalam upaya pembersihan etnis, militer Myanmar dibantu polisi penjaga perbatasan.

"Aparat keamanan telah membunuh dan menembaki serta membantai anak-anak, memperkosa perempuan, membakar rumah, dan mengusir mereka secara paksa untuk melewati sebuah sungai (untuk menyeberang ke Bangladesh)," jelas dia.

Apa yang dilakukan Myanmar pun berimbas pada Bangladesh. Pasalnya, negara tersebut harus berpikir ulang untuk menampung warga Rohingya di negaranya.

"Sulit bagi pemerintah Bangladesh untuk terus membuka perbatasannya. Jika terus dilakukan, ini akan mendorong pemerintah Myanmar melakukan penyiksaan serta mengusir etnis Rohingya. Dengan begitu, tujuan mereka melakukan pembersihan etnis bisa terwujud," paparnya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X