Hillary Clinton Kantongi Dukungan 72 Persen Muslim AS

Photo Author
- Senin, 7 November 2016 | 22:55 WIB

MIAMI (KRjogja.com) - Pemilihan Umum atau Pemilu Amerika Serikat tinggal menghitung hari. Jelang hari besar tersebut, Dewan Hubungan Amerika-Islam merilis survei terkait capres yang akan dipilih Umat Muslim AS.

Dari data yang mereka rilis, suara umat Muslim AS kebanyakan diberikan untuk Calon Presiden Partai Demokrat Hillary Clinton. Jumlahnya mencapai lebih dari 70 persen.

"Sekitar 72 persen warga Muslim AS yang akan menggunakan hak pilihnya mengatakan mereka akan memberikan suaranya untuk Hillary Clinton. Sementara 4 persen lainnya mengatakan mereka akan memilih Donald Trump," sebut Direktur Departemen Urusan Pemerintahan Dewan Hubungan Amerika-Islam, Robert S McCaw.

Tiga persen lainnya memilih capres Partai Hijau, Jill Stein dan 2 persen untuk capres Partai Liberal Gary Johnson, sisanya belum menentukan pilihan.

McCaw mengungkapkan, alasan suara Muslim diberikan pada Hillary terkait citra telah dibangun capres Partai Demokrat tersebut.

Masyarakat Muslim AS melihat, Hillary dekat serta mau merangkul warga Muslim. Perilaku itu sama sekali tidak dilakukan Donald Trump.

Dalam survei lain yang dilakukan, McCaw menyebutkan, 62 persen warga Muslim melihat Partai Republik tidak ramah terhadap mereka. Angka itu meningkat cukup tinggi dibanding saat pemilu 2012 lalu, yang hanya ada di angka 52 persen.

Dia menyatakan, sebenarnya jika dirinci ulang, ada 12 persen warga Islam yang ingin memilih Partai Republik. Namun, niat itu mereka urungkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X