Video Call dengan Erdogan, Ponsel Wartawan Ditawar Rp3,4 M

Photo Author
- Minggu, 24 Juli 2016 | 13:29 WIB

ANKARA (KRjogja.com) – Mengejar narasumber utama sampai dapat merupakan tugas seorang jurnalis ketika ada peristiwa penting. Itulah yang dilakukan oleh seorang perempuan pewarta berita di Turki. Saat kudeta militer menghantam negaranya, dia ingin meminta pernyataan resmi dari kepala negaranya.

Pasalnya, situasi yang sangat kacau di Istanbul dan Ankara saat itu sangat mengkhawatirkan. Jet tempur terbang rendah, dan pemerintah seolah bersembunyi takut juga.

Pembawa acara untuk kantor berita CNN Turki, Hande Firat lantas mencari di mana presidennya. Mengapa belum bicara dan menenangkan warga. Ia pun mencoba menghubungi sekretaris kepresidenan melalui telefon seluler pribadinya dan minta disambungkan dengan narasumber utama tersebut.

“Saya diinformasikan bahwa dia bisa membuat pengumuman melalui media, tetapi di tempatnya berada juga serang diserang habis-habisan. Sebaliknya, para jurnalis juga tidak dalam kondisi memungkinkan untuk menyambangi lokasi sang presiden,” tutur Firat, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (24/7/2016).

Agar publik benar-benar yakin bahwa presiden mereka selamat, Firat pun mendesak sang sekretaris untuk membujuk Erdogan melakukan video call. Setelah menunggu beberapa lama, Erdogan akhirnya muncul dan bersedia memberikan pernyataan.

Di sanalah wajah berkumis orang nomor satu di Republik Turki itu muncul. Tersiar lah pesannya yang menggelorakan para pendukungnya untuk bersatu menggagalkan aksi kudeta militer pada malam itu.

Kejadian itu berlalu, dan Firat merasa puas karena dia bisa terhubung dengan sang presiden secara langsung dalam kondisi genting. Akan tetapi, dia tidak menyangka bahwa gara-gara upayanya itu, seorang warga negara di Arab Saudi bernama Abu-Rakan bersedia membayar mahal telefon selulernya.

Abu Rakan berani membeli iPhone Firat seharga USD260 ribu atau setara Rp3,4 miliar, semata karena HP itu pernah memunculkan wajah Erdogan saat kudeta militer dan disiarkan secara langsung di televisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X