Sebagai kegiatan yang bersifat Business to Business (B2B), Sales Mission kali ini tampil lengkap. Sebanyak 4 industri pariwisata serta 1 Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dari Kabupaten Badung dilibatkan. Bahkan BPPD Badung menurunkan 7 industri pariwisatanya untuk merayu buyer Tiongkok.
"Selain itu kita juga libatkan maskapai penerbangan untuk ikut memasarkan paketnya. Maskapai Garuda Indonesia akan ikut pada Sales Mission di Kota Shenyang, sedangkan di Kota Harbin akan dilengkapu oleh Maskapai China Southern," terang pria yang akrab disapa VJ itu.
Serangkaian penampilan seni budaya Indonesia juga dihadirkan. Suguhan tari-tarian serta musik tradisional menjadi atraksi pemikatnya. Dari mulai Tari Pendet, Jaipong, Tari Blendet hingga Rampak Gendang akan disuguhkan. Sehingga program Sales Mission menjadi lebih terarah.
"Yang pasti kami akan selalu tampil all out untuk merayu pasar Tiongkok. Dan Sales Mission ini baru fase pertama. Nantinya ada fase kedua yang akan kita gelar dengan target kota tier ke-1 dan ke-2 di Tiongkok," jelas Vj.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kemenpar akan semakin agresif merayu pasar Tiongkok. Dengan pertumbuhan yang tinggi, pasar Tiongkok menunjukkan performa yang luar biasa. Tiongkok telah menyumbang 1.972.405 orang wisatawan pada tahun 2017, atau tumbuh 35,75% dari kunjungan tahun
sebelumnya.
"Pada tahun 2018 menurut data Kementerian Perhubungan, Seat Capacity yang tersedia dari Tiongkok ke Indonesia telah meningkat sebesar 2,3 juta seat ke seluruh destinasi. Dan 53% dari angka tersebut merupakan jumlah seat ke destinasi Bali. Potensi ini akan sebentar lagi bertambah karena tahun ini Maskapai Garuda Indonesia berencana membuka rute penerbangan baru Shenyang-Denpasar. Ini harus kita maksimalkan, sehingga target 17 juta wisman di tahun 2018 dapat tercapai," kata Menteri asal Banyuwangi itu. (*)