Atasi Sampah Makanan, Saatnya Perguruan Tinggi Bergerak

Photo Author
- Selasa, 8 Agustus 2023 | 01:27 WIB


Krjogja.com - JAKARTA - Perguruan tinggi berupaya berkontribusi mengatasi masalah sampah yang masih menjadi persoalan serius. Pengolahan dan pemanfaatan sampah secara berkelanjutan terus dikembangkan dengan mengoptimalkan kolaborasi lintas ilmu guna menghasilkan solusi dan inovasi yang dapat diimplementasikan di masyarakat hingga dunia usaha.





Lewat konsorsium universitas dalam dan luar negeri dengan nama IN2FOOD, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Indonesia dan dunia difasilitasi untuk memahami persoalan sampah makanan, khususnya di perhotelan dan restoran. Pembukaan kompetisi mahasiswa internasional untuk mengatasi masalah sampah makanan menjadi berbagai produk yang bermanfaat dilaksanakan di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang Selatan, Banten, Senin (7/8/2023). Program yang didanai Erasmus+ Capacity Building on Higher Education Program ini berakhir dengan menampilkan inovasi peserta pada 18 Agustus, sekaligus menampilkan pemenang kompetisi.





Dekan Sekolah STEM, Universitas Prasetiya Mulya, Stevanus Wisnu Wijaya mengatakan, para mahasiswa dari sejumlah negara dan bidang ilmu diajak berkolaborasi dalam kelompok-kelompok untuk mengatasi masalah sampah, terutama sampah makanan. Selain mahasiswa dari Universitas Prasetiya Mulya sebagai tuan rumah, ada juga mahasiswa dari Universitas Binus, Universitas Ma Chung, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Katolik Parahyangan. Dari luar negeri, bergabung mahasiswa dari Ghent University, Tampere University, dan Hotelschool The Hague.





Anna de Visser-Amundson, Senior Research Fellow dari Hotelschool The Hague, mengatakan, dengan studi kasus soal sampah makanan yang dihadapi industri jasa, mahasiswa ditantang menawarkan solusi jangka pendek ataupun jangka panjang dari berbagai perspektif. Para mahasiswa dari bidang hospitality, teknologi informasi, teknik, kimia, dan komunikasi diharapkan berkolaborasi lintas disiplin dan budaya untuk menemukan solusi serta inovasi dengan memanfaatkan teknologi dan sains, juga dengan pendekatan sosial.





Titus Rosier, General Manager at W Bali-Seminyak | Chairman of the Marriott Business Council Indonesia mendukung perguruan tinggi lewat kompetisi IN2FOOD untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam mengatasi masalah yang dihadapi industri. ”Kami sadar sampah makanan ini juga dihasilkan dari hotel dan restoran. Kami berharap mendapat solusi dan inovasi dari para mahasiswa yang kreatif agar dapat memaksimalkan upaya mengatasi sampah makanan,” kata Titus.





Menurut Titus, upaya sudah dilakukan, salah satunya dengan bekerja sama bersama komunitas untuk mendonasikan sisa makanan yang dapat dikonsumsi masyarakat untuk peningkatan nutrisi dan gizi. ”Namun, donasi ini belum sepenuhnya mengatasi sampah makanan. Kami ingin yang lebih komprehensif sehingga dapat lebih memaksimalkan lagi penanganan sampah makanan yang dihasilkan.” ujarnya.





Mahasiswa S-1 Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya angkatan 2020, yaitu Alexander Bryan, Karyn Joy, Portia Bellezza, Raelen Angelina Halim, dan Valerie Chou, membuat usaha rintisan ROBUSTEA yang mengolah cascara (kulit buah kopi) menjadi teh cascara celup dan bubuk. ROBUSTEA mengangkat permasalahan di industri kopi di Indonesia, terutama pada perkebunan dan pengolahan kopi. Pengolahan biji kopi menghasilkan sekitar 40 persen limbah pangan karena bagian kulit dan daging buahnya tidak digunakan.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin krjogja

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X