Dalam mencari solusi, menurut Irjen Pol Hary Sudwijanto, tentu polisi RW tidak bekerja sendiri, tetapi dikomunikasikan dengan babinkamtibmas, babinsa dan kades untuk mencari solusi masalah yang sda di tengah tengah masyarakat tersebut.
Menjawab pertanyaan, jenderal bintang dua itu mengatakan terkat dengan jumlah polisi RW dirasa masih kurang . Walau, demikian tetap dicoba untuk mengisi satu RW satu polisi.
Menyinggung terkait Rt Smart yang dirintis Polrestabes Semarang dinilai sangat luar biasa.
" Saya sangat mengapresiasi. Saya berharap ini akan terus bergulir. Bahkan, bisa menjadi rool model di tempat lain," tuturnya.
Ia menyebutkan ketika satu RT ini smart, tingkat RW smart, di kelurahan atau di desa smart dan seluruh kota ini smart, maka otomatis ini akan menjadi investasi keamanan yang luar biasa. Semarang aman maka pembangunan akan berjalan dengan baik.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan fungsi polisi RW di wilayah kita mempunyai bagian terpenting. Apalagi sekarang ini memasuki tahapan tahapan Pemilu.
"Saya sebutkan ini sangat tepat sekali dimanakala ekskalarasi kegiatan fungsi polisi RW ini mengingat sekarang ini memasuki tahapan tahapan Pemilu",tuturnya.
Pucuk pimpinan jajaran Polda Jateng menyebutkan dalam Pemilu terjadi polarisasi di tengah tengah masyarakat perlu hadirnya Polri sebagai simbul negara dan dengan hadirnya polisi RW problema terkecil dapat diselesaikan sebelum menjadi besar. (Cry)