"Masyarakat ini perlu diberi pemahaman apa itu fenomena alam El Nino. Jadi tidak hanya sekedar musim kemarau saja yang terjadi setiap tahun. Sebab musim kemarau ini berbeda dan sangat panas. Tentunya dampak yang dirasakan lebih besar. Perlu diantisipasi dan meminimalisir masalah seperti kekurangan air bersih dan tetap terpenuhi air disektor pertanian dan peternakan," lanjutnya.
DPRD Sukoharjo akan terus meminta laporan OPD dan berkoordinasi dengan Pemkab Sukoharjo terkait fenomena alam El Nino. Khusus dalam dua bulan kedepan terhitung Agustus dan September bersamaan dengan puncak fenomena alam El Nino dilakukan pemantauan penuh disemua wilayah.
"Kondisi kering ini tentunya juga berdampak pada lingkungan seperti rawan kebakaran. Hal ini juga diantisipasi, jadi tidak sekedar air saja," lanjutnya.
Wawan menambahkan, dijajaran internal DPRD Sukoharjo juga memberikan perhatian serius terkait fenomena alam El Nino. Hal itu seperti dilakukan dalam penyampaian rapat bersama di jajaran dewan. Hasil penyimpulan tersebut sudah disampaikan kepada Pemkab Sukoharjo.
"Kami juga mendorong terus kepada masyarakat untuk sadar dan peduli terhadap kondisi lingkungan. Hal ini juga sangat membantu petugas dalam menghadapi puncak fenomena alam El Nino," lanjutnya. (Mam)