Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Pulang Setelah Ikuti KTT G20 di India

Photo Author
- Minggu, 10 September 2023 | 19:47 WIB
Bendera India.
Bendera India.

KRjogja.com - NEW DELHI - Hari ini adalah hari terakhir agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di New Delhi, India. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi pun dijadwalkan akan pulang ke Tanah Air sore ini.

"Pada sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana berserta rombongan dijadwalkan untuk lepas landas kembali menuju Tanah Air," bunyi pernyataan yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (10/9/2023).

Sebelumnya pada pagi hari, Jokowi telah mengunjungi Rajghat. Di sana, ia bersama para pemimpin negara G20 lainnya menandatangani peace wall dan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Mahatma Gandhi Samadhi.

Baca Juga: Hariono Kapten PSIM Ungkap Antusias Hadapi Laga Perdana Liga 2

Jokowi kemudian melanjutkan agendanya untuk mengikuti sesi ketiga KTT G20 di Bharat Mandapam. Selain itu, ia juga melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral di sana.

Turut mendampingi Jokowi dan Ibu Iriana dalam kunjungannya di New Delhi yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi.

Dalam sesi kedua KTT G20 India pada Sabtu (9/9/2023), Jokowi menuturkan bahwa Indonesia berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai.

Baca Juga: Indonesia Pertahankan Juara Turnamen Fox's 2023

"Saya setuju, jika dunia ini layaknya satu keluarga besar namun, keluarga yang Indonesia harapkan adalah keluarga yang saling membangun, saling peduli, dan memiliki satu tujuan bersama yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan makmur," tutur Jokowi.

Menurut Jokowi, sejumlah hal harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan itu, termasuk menciptakan stabilitas global dengan menghentikan perang.

"Kita harus hentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu wujudkan inklusifitas," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa saat ini Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. Hal itu dilakukan karena saat ini, ujar Jokowi, dunia membutuhkan safe house.

"Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia terus mendorong ASEAN untuk jadi jangkar stabilitas kawasan yang memiliki habit of dialogue dan habit of cooperation di Indo-Pasifik karena dunia butuh penetral, butuh safe house," tegas Jokowi.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X