Krjogja.com - BAHRAIN - Amerika mengklaim Bahrain bergabung dalam koalisi Amerika untuk melawan operasi tentara Yaman di Laut Merah. Bergabungnya Bahrain memperkuat sekutu Amerika setelah sebelumnya bergabung Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Norwegia, Belanda, Kanada.
Bergabungnya Bahrain dalam kekuatan perang gabungan Amerika mendapat kecaman dari Wakil Sekretaris Jenderal Jamiat al-Wefaq Bahrain, Al-Dihi. Ia menegaskan langkah Bahrain itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap bangsa Palestina dan negara-negara Islam dan Arab.
Baca Juga: IMM Deklarasikan Pemilu Damai, Anti Hoaks dan Provokasi
"Bangsa Bahrain tidak bisa tinggal diam menghadapi bergabungnya negara ini dalam koalisi AS yang membela kepentingan dan kejahatan rezim Zionis," kata Al-Dihi.
Al-Dihi menyerukan supaya Bahrain tidak boleh menjadi alat untuk melayani kepentingan Israel. "Kami, sebagai rakyat Bahrain, tidak menerima negara ini menjadi bagian dari pengkhianatan terhadap Palestina," papar Al Dihi. (*)