KRjogja.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran asing sampai terlibat dalam perang Ukraina. Hal ini dipastikan terkait klaim Rusia perihal tersebut.
"Belum bisa memastikan apakah yang dikatakan oleh Rusia itu merupakan WNI atau bukan. Itu kan orang Indonesia sudah ke mana-mana, ada yang sudah jadi tentara di Amerika, atau dimana. Kita belum tahu nih orang ini, itu berangkatnya dari mana berangkatnya," ujar Maruli, Kamis (21/3/2024).
"Belum bisa dibuktikan, karena mereka yang bicara. Enggak ada, belum tentu (WNI). Kalau kita enggak mungkin, pulang kampung aja ketahuan apalagi ke sana. Mungkin dia jadi tentara sana mungkin dulu background-nya datanya ada segala macam kemungkinan ada," sambungnya.
Mantan Pangkostrad ini menekankan, mereka yang berjumlah 10 orang tersebut dipastikan bukan dari unsur TNI.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIYJumat 22 Maret 2024, BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca
"Pasti (bukan dari TNI). Tidak mungkin kalau dari TNI sudah teroganisir pakai tiket kan pasti ketahuan. (Hukumannya) Dia disersi melawan ini enggak ada perintah. Berapa orang itu kemarin? 10 orang, cuma 10 orang pasti ketahuanlah kita kan apel pagi," tegasnya.
"Belum, belum (dapat datanya). Kita belum dapat datanya darat, laut, udara. Yang keluar nanti Pak Panglima (koordinasi), kalau kami cuma di internal TNI AD saja," pungkasnya.(*)