KRjogja. com - Abu Dhabi - Pencalonan penerima penghargaan global dan independen Zayed Award for Human Fraternity 2025 resmi dibuka hari ini. Penghargaan bergengsi ini mengapresiasi individu dan entitas yang berdedikasi untuk memajukan persaudaraan dan solidaritas manusia di seluruh dunia.
Zayed Award for Human Fraternity, yang diinisiasi oleh Komite Tinggi Persaudaraan Manusia, merupakan penghargaan tahunan yang diberikan menjelang Hari Persaudaraan Manusia Internasional pada 4 Februari.
Baca Juga: Pemilu Iran, Menanti Lawan Mahmoud Ahmadinejad
Para penerima penghargaan ini akan mendapatkan hadiah finansial sebesar 1 juta USD serta pengakuan atas upaya kemanusiaan mereka.
Warisan Syekh Zayed: Inspirasi Tak Berbatas
Penghargaan ini diambil dari nama almarhum Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab, sebagai penghormatan atas kontribusi dan kepemimpinan kemanusiaannya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2019, penghargaan ini telah mengakui upaya luar biasa dari individu dan organisasi di 11 negara yang bekerja di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, pengembangan masyarakat, pemukiman kembali pengungsi, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.
Proses Nominasi dan Penilaian
Anggota pemerintahan, LSM, akademisi, pemimpin spiritual, dan tokoh berpengaruh lainnya dipersilakan untuk mengajukan nominasi melalui situs resmi Zayed Award for Human Fraternity: zayedaward.org, mulai dari 3 Juni hingga 1 Oktober 2024.
Baca Juga: Jemaah Haji Kian Padat, Penjagaan Masuk Mekkah Kian Ketat
Dewan juri independen yang terdiri dari para ahli di bidang pembangunan perdamaian dan hidup berdampingan akan meninjau dan menyeleksi kandidat yang paling layak untuk menerima penghargaan ini.
Penghargaan Sebagai Pengakuan Global
Zayed Award for Human Fraternity pertama kali diberikan setelah pertemuan bersejarah di Abu Dhabi antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb, yang menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia. Dokumen ini menjadi landasan bagi nilai-nilai yang diusung oleh penghargaan tersebut, mencerminkan dedikasi Syekh Zayed untuk kerja sama dan rasa hormat tanpa memandang latar belakang agama, jenis kelamin, ras, atau kebangsaan.