Ini Alasan Rusia Lindungi Rezim Assad, Salah Satunya Jaga Pangkalan Militer

Photo Author
- Senin, 9 Desember 2024 | 09:25 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin

SURIAH Rezim Bashar al-Assad resmi tumbang setelah kelompok oposisi berhasil merebut ibu kota Damaskus pada Minggu (8/12). Peristiwa ini menandai berakhirnya 13 tahun perang saudara yang memecah belah negara tersebut. Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, bersama keluarganya telah tiba di Moskow, Rusia, yang memberikan suaka atas dasar kemanusiaan.

Namun, langkah Rusia melindungi Assad bukan sekadar tindakan simpati. Dukungan Rusia terhadap rezim Assad memiliki banyak keuntungan strategis, geopolitik, ekonomi, hingga ideologis.

Baca Juga: Bashar al-Assad Tiba di Moskow, Rusia Berikan Suaka Kemanusiaan

Berikut adalah alasan utama Rusia mempertahankan hubungan erat dengan Suriah meski rezim Assad telah jatuh.

Mengamankan Kepentingan Geopolitik di Timur Tengah

Bagi Rusia, Suriah adalah sekutu penting di Timur Tengah, kawasan strategis dalam percaturan politik global. Melalui dukungannya terhadap Assad, Rusia memastikan posisinya sebagai pemain utama di kawasan ini. Suriah menjadi basis untuk menjaga pengaruh terhadap konflik regional, seperti isu Palestina, kesepakatan nuklir Iran, hingga menyeimbangkan kekuatan dengan Amerika Serikat.

Keuntungan bagi Rusia:

  • Pengaruh kuat di Timur Tengah memberi Rusia daya tawar lebih tinggi dalam diplomasi internasional.
  • Rusia tetap relevan dalam perundingan global terkait isu-isu strategis kawasan.

Mempertahankan Basis Militer Strategis

Suriah menjadi rumah bagi pangkalan militer penting Rusia. Pelabuhan Tartus, satu-satunya pangkalan angkatan laut Rusia di Laut Mediterania, memungkinkan Moskow memproyeksikan kekuatan militernya secara global. Selain itu, pangkalan udara Hmeimim di Suriah juga memperkuat kemampuan Rusia untuk beroperasi di wilayah Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah.

Keuntungan:

  • Akses tak terbatas ke Laut Mediterania untuk kepentingan militer dan ekonomi.
  • Penguatan posisi militer Rusia di kawasan strategis dunia.

Menantang Hegemoni Barat

Dukungan Rusia terhadap Assad menjadi cara untuk menentang dominasi Amerika Serikat dan sekutu Barat di Timur Tengah. Rusia membuktikan bahwa mereka mampu menjadi kekuatan global yang menyeimbangkan pengaruh Barat, khususnya setelah intervensi NATO di Libya pada 2011.

Keuntungan:

  • Meningkatkan citra Rusia sebagai penantang utama AS di arena internasional.
  • Menunjukkan keberhasilan operasi militer Rusia melalui intervensi di Suriah.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X