Bantuan Untuk Gaza Terus Mengalir, Inggris Umumkan Paket Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp339,5 M

Photo Author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 08:15 WIB
Arsip. Ribuan warga Palestina dari pengungsian mulai kembali ke Gaza utara menggunakan berbagai kendaraan pada Senin (27/1/2025) lewat Koridor Netzarim, yang memisahkan wilayah selatan dan utara Gaza (ANTARA/Anadolu)
Arsip. Ribuan warga Palestina dari pengungsian mulai kembali ke Gaza utara menggunakan berbagai kendaraan pada Senin (27/1/2025) lewat Koridor Netzarim, yang memisahkan wilayah selatan dan utara Gaza (ANTARA/Anadolu)

Krjogja.com - Seiring dengan gencatan senjata di Gaz, Pemerintah Inggris pada Selasa (28/1/2025) mengumumkan paket bantuan kemanusiaan senilai 17 juta poundsterling (21 juta dolar AS atau sekitar Rp339,5 miliar) untuk mendukung upaya bantuan di Gaza.

Dana tersebut akan memastikan ribuan warga sipil Palestina mendapatkan layanan kesehatan darurat, makanan, dan tempat tinggal, serta mendukung proyek infrastruktur penting di wilayah Palestina yang diduduki.

Sebagai bagian dari paket tersebut, sebesar 2 juta pounsterling (sekitar Rp40,4 miliar) akan dialokasikan kepada Bank Dunia untuk membantu memulihkan dan membangun kembali infrastruktur penting di bidang air dan energi di wilayah pendudukan Palestina, termasuk Gaza.

Menteri Pembangunan Inggris, Anneliese Dodds, menekankan bahwa Inggris memanfaatkan momentum gencatan senjata ini untuk meningkatkan pengiriman bantuan dan mendorong pembebasan semua sandera, sambil bekerja menuju terciptanya negara Palestina yang layak.

Baca Juga: Membanggakan, Kepala SD 'Aisyiyah Saubari Bening Hati (SBH) Kota Semarang Raih Emas OMBN

“Skala penderitaan di Gaza tidak dapat dilebih-lebihkan, dan PBB beserta lembaga-lembaganya, termasuk UNRWA, harus diizinkan oleh Israel untuk melaksanakan pekerjaan penting mereka," kata Dodds seperti dilansir Antara.

"Pengumuman ini merupakan bagian dari investasi Inggris dalam perjanjian gencatan senjata, dengan meningkatkan operasi bantuan dan membantu masyarakat yang paling membutuhkan untuk mengakses layanan kesehatan, air, makanan, dan tempat tinggal,” ujar Dodds melanjutkan.

“Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengirim gelombang bantuan kemanusiaan ke Gaza, membebaskan semua sandera, dan membuka jalan menuju negara Palestina yang layak,” tambahnya.

Inggris telah memberikan pendanaan sebesar 41 juta poundsterling (51 juta dolar AS atau sekitar Rp828,2 miliar) kepada UNRWA pada tahun anggaran ini untuk mendukung operasinya di bidang layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial bagi para pengungsi Palestina.

Baca Juga: Mengungkap Fase Transformasi Kehidupan Remaja Putri Melalui Tari Golek Ayun-Ayun

David Wightwick, CEO UK-Med, menggambarkan krisis di Gaza sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk yang pernah ia saksikan selama lebih dari dua dekade bekerja di bidang kemanusiaan.

“Itulah mengapa pendanaan dari Pemerintah Inggris sangat penting dalam mendukung UK-Med untuk memberikan perawatan penyelamatan jiwa kepada lebih dari 300.000 pasien di Gaza selama 2024,” kata Wightwick.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim kami yang terdiri dari 400 orang di lapangan atas dedikasi, profesionalisme, dan kerja tanpa lelah mereka dalam menangani dampak kesehatan dari konflik yang menghancurkan ini,” tambahnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X