Penembakan WNI di Malaysia, Tes DNA Dilakukan untuk Identifikasi Korban

Photo Author
- Jumat, 7 Februari 2025 | 22:10 WIB
 Ilustrasi posisi menembak pakai pistol (pixabay)
 Ilustrasi posisi menembak pakai pistol (pixabay)

KRjogja.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyampaikan bahwa satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam insiden penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) masih diidentifikasi identitasnya.

"KBRI Kuala Lumpur telah melakukan langkah-langkah identifikasi, memang cukup sulit karena tidak ada dokumen apapun di korban," ungkap Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI Judha Nugraha dalam jumpa pers pada Jumat (7/2/2025).

"Kita gunakan berbagai macam upaya termasuk menggunakan identifikasi melalui rekam biometrik, face recognition, dan kami sudah mendapatkan data indikasi WNI yang meninggal tersebut. Satu langkah lagi yang sedang kami lakukan adalah melakukan tes DNA. Jadi, kami sudah dapat keluarganya dan juga akan melakukan tes DNA dengan pihak keluarga. Nah, begitu sudah selesai, kami akan dapat sampaikan secara lengkap dan detail terkait dengan identitas WNI yang meninggal."

Baca Juga: Kecelakaan Helikopter di Malaysia Tewaskan WNI, Ini Keterangan dari Kemlu RI

Judha lebih lanjut memaparkan bahwa segera setelah identifikasi keseluruhannya maka akan dilakukan proses pemulasaraan jenazah dan kemudian repatriasi jenazah.

WNI yang dimaksud Judha adalah korban penembakan APMM pada Jumat, 24 Januari 2025, di perairan Tanjung Rhu, Selangor. WNI yang identitasnya belum dikonfirmasi ini adalah korban tewas kedua yang diumumkan, setelah WNI bernama Basri asal Provinsi Riau.

Menurut Judha, pihak Malaysia mengklaim bahwa penembakan dilakukan terhadap para WNI karena mereka melakukan perlawanan.

Sementara itu, dua WNI dalam insiden yang sama, yakni HA dan MZ, sudah sembuh dan sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Malaysia.

"Satu lagi yang awalnya kritis, dengan inisial MH, kondisinya sudah stabil. Sudah sadar. Tapi belum bisa diwawancara dulu," beber Judha.

Baca Juga: Telkomsel Dorong Guru di Kebumen Manfaatkan Skul.id, Artificial Intelligence dan TikTok untuk Pembelajaran

Terkait dengan informasi yang diterima oleh KBRI Kuala Lumpur saat melakukan akses kekonsuleran terhadap dua WNI yang sudah sembuh, ujar Judha, mereka memang berangkat dari sisi Malaysia ingin pulang ke Indonesia. Menurut pengakuan mereka pula, tidak terjadi adegan penyerangan seperti yang diklaim pihak Malaysia dan di kapal yang mereka tumpangi juga terdapat penumpang lainnya.

Judha menggarisbawahi bahwa Indonesia pada posisinya melakukan proses monitoring mengingat yurisdiksi hukum yang berlaku adalah yurisdiksi hukum Malaysia.

"Sudah ada komitmen dari pihak Malaysia untuk menyampaikan hasil investigasi secara menyeluruh dan transparan," sebut Judha.

Baca Juga: Ruas Jalan Nanggulan-Sentolo yang Longsor Mulai Diperbaiki

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X