China Lobi WTO soal Tarif Impor Baru AS

Photo Author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 10:35 WIB
  Indonesia menang melawan Uni Eropa di WTO dalam kasus diskriminasi kelapa sawit.  (istimewa)
Indonesia menang melawan Uni Eropa di WTO dalam kasus diskriminasi kelapa sawit. (istimewa)


Krjogja.com Jakarta China dikabarkan berupaya menjalani negosiasi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait turbulensi perdagangan yang terjadi akibat tarif dagang yang diberlakukan Amerika Serikat.

Mengutip US News, Rabu (19/2/2025) China dilaporkan mendorong pengawas perdagangan global untuk menanggapi pengenaan tarif impor yang dikenakan AS.

Sebagai informadi Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan tarif 10% yang menyeluruh pada semua impor dari China. Langkah tersebut mendorong Beijing untuk menanggapi dengan tarif pembalasan dan mengajukan sengketa WTO terhadap Washington.

Baca Juga: Pengemudi Grab di Yogyakarta Gelar Aksi Damai, Ternyata Ini Alasannya

Diskusi WTO, yang akan berlangsung pada Selasa malam atau Rabu dini hari, akan menjadi sesi pertama menyusul ketegangan perdagangan AS-China yang meningkat.

Seorang pejabat China di WTO mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan pernyataan resmi yang menyuarakan kekhawatiran tentang tindakan unilateral dan proteksionis pada perdagangan.

Namun, pejabat tersebut tidak menyebut nama negara yang dimaksud.

Direktur Jenderal Ngozi Okonjo-Iweala sejauh ini telah mendesak 166 anggota WTO untuk menahan diri dari tindakan balasan jika terjadi tarif dagang dari Amerika Serikat, guna menghindari perang dagang.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Sebentar Lagi Sentuh USD 3.000

Diwartakan sebelumnya, Presiden China Xi Jinping pada Senin (17/2) mengadakan pertemuan dengan sejumlah bos besar perusahaan swasta negara itu.

Mengutip Channel News Asia, nama-nama yang termasuk dalam pertemuan tersebut mencakup pendiri Alibaba Jack Ma, Pendiri Huawei Ren Zhengfei dan pemimpin BYD Wang Chuanfu, serta pendiri Deepseek Liang Wenfeng.

Dalam pertemuan itu, Xi Jinping mendorong para pemimpin swasta China untuk tetap percaya diri pada kekuatan model dan pasar negaranya.

Baca Juga: Dihelat HIMBARSI, BLF 2025 Perkuat Jejaring Pemimpin BPRS Indonesia

Pertemuan tersebut juga diadakan menyusul pengumuman tarif dagang terbaru sebesar 25% terhadap China yang dikenakan Amerika Serikat.

"Ini adalah waktu yang tepat bagi mayoritas bisnis swasta dan pengusaha untuk menunjukkan bakat mereka," kata Xi Jinping dalam sambutan yang dikutip media pemerintah China. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X