Online Shop di China Jual Tanah Dekat Bangunan Bank, Dipercaya Bawa Kesuksesan Bagi Pembeli

Photo Author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 12:30 WIB
ilustrasi bank (istimewa)
ilustrasi bank (istimewa)


KRjogja.com - Beijing - Sebuah tren unik sedang viral di China, di mana sejumlah toko online menjual "tanah bank" yang diklaim berasal dari luar bank-bank besar. Tanah ini disebut-sebut dapat membawa keberuntungan dan kekayaan bagi pembelinya, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Harga tanah ini bervariasi, dengan beberapa penjual menawarkan produk seharga 24 yuan (sekitar Rp50 ribu), sementara yang lain mematok harga hingga 888 yuan (sekitar Rp1,9 juta) per bagian.

Dikutip dari laman SCMP, Minggu (9/3/2025), para penjual mengklaim bahwa tanah tersebut diambil dari area hijau di luar bank besar seperti Bank of China, Industrial and Commercial Bank of China, Agricultural Bank of China, China Construction Bank, dan Bank of Communications.

Baca Juga: Dibuka Senin 10 Maret 2025, Sebanyak 70.113 Guru Binaan Kemenag Ikuti PPG Daljab Angkatan I

Beberapa juga menyebutkan bahwa tanah itu berasal dari tanaman pot di dalam lobi bank atau bahkan debu dari mesin penghitung uang.

Seorang perwakilan penjual mengatakan bahwa tanah dikumpulkan secara manual di malam hari dari beberapa bank, bukan hanya satu cabang tertentu. Sementara itu, toko lain mengklaim bahwa tanah mereka hanya dikumpulkan pada siang hari, dan ada pula yang mengiklankan produk mereka dengan "tingkat keberhasilan 999.999 persen dalam menghasilkan kekayaan."

Untuk meyakinkan pembeli, beberapa toko online bahkan mengunggah video proses penggalian tanah di sekitar bank.

Baca Juga: Badan Pengurus Cabang GMKI Surakarta Resmi Dilantik

Dalam salah satu video, seorang pria terlihat memegang wadah berisi tanah di depan sebuah bank dan berteriak, "Bos Liu dari Guangdong, tanahmu sudah siap."

Dalam video lain, seorang pria menyebut nama pembeli sebelum menggunakan sendok untuk memasukkan tanah ke piring emas kecil, yang kemudian ditampilkan dengan label berisi kontak pelanggan.

Potensi Penipuan dan Pelanggaran Hukum

Fenomena ini memicu perdebatan di media sosial China. Beberapa pengguna internet menanggapi dengan humor dan skeptisisme.

"Luar biasa, apa itu tanah bank? Saya bekerja di bank dan harus membawa tanah sendiri dari rumah untuk menanam bunga di kantor," tulis seorang pengguna.

Yang lain berkomentar, "Saya tinggal di sebelah bank, tapi kenapa kekayaan saya tidak bertambah?"

Seorang pengguna lain menyindir, "Tanah bank mungkin tidak asli, tapi 'pajak kebodohan' dari pembeli pasti nyata." (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X