Ikutan Pyongyang International Marathon, Agensi Jual Paket Tur 6 Hari Seharga Rp40,3 Juta

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 19:40 WIB
  Peserta mengikuti Maraton Internasional Pyongyang ke-31 di Pyongyang pada 6 April 2025, sebagai bagian dari perayaan untuk memperingati hari lahir pemimpin pendiri Korea Utara Kim Il Sung pada 1912  (istimewa)
Peserta mengikuti Maraton Internasional Pyongyang ke-31 di Pyongyang pada 6 April 2025, sebagai bagian dari perayaan untuk memperingati hari lahir pemimpin pendiri Korea Utara Kim Il Sung pada 1912 (istimewa)

 

Krjogja.com - Jakarta - Korea Utara kembali menyelenggarakan Maraton Internasional Pyongyang, sebuah acara yang telah menjadi tradisi sejak diluncurkan pada 1981. Maraton ini diadakan setiap tahun pada bulan April untuk merayakan kelahiran pemimpin dan pendiri negara, Kim Il Sung.

Mengutip dari laman BBC baru baru ini tahun ini sekitar 200 pelari asing turut ambil bagian dalam acara yang diadakan di jalan-jalan ibu kota yang tertutup rapat. Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, maraton terakhir diadakan pada tahun 2019 dengan partisipasi 950 pelari asing.

Namun, sejak 2020 Korea Utara memilih untuk mengisolasi diri demi mencegah penyebaran virus. Baru pada pertengahan 2023, negara ini mulai mengurangi pembatasan Covid-19 dan membuka diri secara perlahan.

Baca Juga: DPRD Bantul Minta ITF Bawuran Segera Beroperasi

Untuk menyelenggarakan maraton ini, pelari asing harus memasuki Korea Utara sebagai bagian dari kelompok tur yang terorganisasi, seperti yang dilakukan sebelum pandemi. Koryo Tours, sebuah agen perjalanan yang berbasis di Beijing dan terdaftar sebagai mitra eksklusif di situs web acara tersebut.

Mereka menawarkan tur maraton selama enam hari dengan harga 2.406 dolar AS atau setara Rp40,3 juta, termasuk penerbangan ke dan dari Beijing. "Pyongyang Marathon merupakan pengalaman yang sangat unik karena menyediakan kesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk setempat," tulis Koryo Tours di situs web mereka.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi kesempatan bagi para pelari untuk merasakan langsung kehidupan di Korea Utara. Rute maraton yang digelar pada hari Minggu membawa para peserta melewati berbagai tempat terkenal di seluruh kota.

Baca Juga: DPRD Bantul Minta ITF Bawuran Segera Beroperasi

Para pelari memulai dan menyelesaikan lomba mereka di stadion Kim Il Sung, yang dipenuhi penonton yang bersorak dan melambaikan bendera kertas berwarna emas. Rute ini juga melewati Arch of Triumph, yang dibangun untuk mengenang peran Kim Il Sung dalam melawan kekuasaan Jepang, serta Mirae Future Scientists' Street, distrik permukiman bagi para ilmuwan dan insinyur.

Pak Kum Dong, seorang pelari Korea Utara yang ikut serta dalam acara tersebut, mengungkapkan kepada kantor berita Reuters bahwa dukungan dari penonton memberikan semangat tersendiri baginya. "Mata orang-orang kami yang tertuju kepada saya membantu saya menghadapi kesulitan setiap kali saya merasa lelah," ujarnya.

Meskipun acara ini berhasil digelar, tidak ada informasi yang tersedia untuk umum mengenai hasil lomba. Namun, kembalinya maraton ini menandai langkah penting dalam upaya Korea Utara untuk kembali membuka diri kepada dunia internasional. Dengan keberhasilan pelaksanaan Maraton Internasional Pyongyang, diharapkan akan lebih banyak langkah positif menuju pembukaan kembali negara ini di masa mendatang. (*)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X