Krjogja.com - Bantul - Operasional Intermediate Treatment Facility (ITF) di Bawuran, Pleret tinggal menunggu waktu. Dengan beroperasinya ITF tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengurai persoalan sampah di Bantul dan sekitarnya. Sedang Komisi C DPRD Bantul meminta agar ITF Bawuran segera beroperasi untuk mengurai persoalan sampah di Kabupaten Bantul.
"Sebelum lebaran kita sudah memeriksa komponen, termasuk sudah ada pengamanan lokal juga selama libur yang cukup panjang ini. Dan tim yang ada ini sangat penting terhadap pemastian dari masing-masing posisi komponen. Dan komponen pasca uji coba sudah mulai membenahi. Mulai dari blower, termasuk dimensi kepanasannya terus di sempurnakan. Semoga dalam waktu dekat ini bisa beroperasi," ujar Tenaga Ahli Perusahaan Umum Daerah Aneka Dharma Kabupaten Bantul, Imam Santoso, Kamis (10/4).
Dijelaskan, dalam fase pengecekan komponen merupakan bagian dari hasil uji coba sebelum Lebaran itu. Kemudian kekurangan -kekurangan yang ditemukan dilapangan langsung diperbaiki. "Sehingga kepastian terhadap maksimalnya semua bagian akan menjadi momen waktu yang kita fungsikan secara langsung. Poinnya adalah itulah akhir untuk pemastian finalisasi penggunaan alat secara keseluruhan," ujar Imam.
Baca Juga: Arab Saudi Tangguhkan Sementara Visa Umrah, BP Haji Beri Apresiasi
Dijelaskan, karena masih ada perbaikan setelah uji coba. "Sehingga tentang waktu beroperasinya dibahas kemudian. Karena target kita akhirnya meleset. Semoga tidak lebih dari satu dua minggu sudah bisa dijalankan. Harapan kita setelah beberapa fasilitas kita cek ulang. Hal tersebut menjadi penting untuk berjalannya manajemen pengelolaan sampah dan sistem penggunaannya," jelas Imam.
Artinya kalau soal komponen mesin sudah pasang semua. Proses dilanjutkan pada Sumber Daya Manusia (SDM). Istilahnya memulai dengan mempekerjakan pengamanan yang tadi libur panjang.
"Terus kemudian ditambah dengan pelaksanaan yang sudah kita rekayasa. Potensi waktunya sesuai jadwal ideal yang kemarin kita desain. Harapan kita dalam satu minggu ini setelah besok dari KSO memberikan arahan kepada pengelola maka pada pelaksanaan-pelaksanaan akan menyesuaikan. Sedang kapasitas dalam sehari tidak lebih dari 50 ton," ujar Imam.
Baca Juga: Akses Jalan Ngaran-Gunungwangi Berhasil Dibuka, Sempat Tertutup Longsor
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bantul, Datin Wisnu Pranyoto mengungkapkan, ITF Bawuran secepatnya segera bisa dioperasikan. Menurut politisi partai Gerindra tersebut, sekarang ini masyarakat Bantul menunggu dan ingin segera melihat ITF Bawuran mengurai persoalan sampah di Kabupaten Bantul dan sekitarnya.
"Persoalan sampah di Kabupaten Bantul sampai sekarang ini belum sepenuhnya selesai. Ada beberapa lokasi pusat pengolahan sampah yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bantul. Dengan ITF Bawuran nanti beroperasi kita semua berharap. Persoalan sampah teratasi dan tidak berlarut-larut seperti sekarang ini," ujar Datin. (Roy)
