KRjogja.com- Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) turut berpartisipasi dalam gerakan donasi untuk korban gempa di Myanmar yang dikoordinasikan oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI. Hal Ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Kalbe untuk menyehatkan bangsa, melalui upaya tanggap darurat bencana.
“Kami menyambut baik permintaan Kemenkes RI untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Myanmar. Melalui bantuan ini, tidak hanya mendukung upaya tanggap darurat bencana, namun juga turut menunjukkan kepedulian di wilayah regional Asia Tenggara. Kita juga patut berbangga, bahwa Kalbe memberikan donasi bersama dengan industri kesehatan lain melalui Kementerian Kesehatan dengan total nilai mencapai Rp5,5 miliar,” ujar Direktur Manufacturing, QA, & RA PT Kalbe Farma Tbk, Nurul Hidayah Yusuf, dalam siaran persnya, Jumat (11/4/2025)
Berbagai entitas grup Kalbe terlibat dalam kontribusi misi kemanusiaan ini. Di antaranya, PT Kalventis Sinergi Farma, PT Hexpharm Jaya, PT Enseval Medika Prima, PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals), dan PT Saka Farma Laboratories (Kalbe Consumer Health). Kalbe memberikan donasi berupa produk obat, makanan bayi, serta alat kesehatan, untuk meringankan korban gempa Myanmar yang terjadi pada 28 Maret 2025.
Baca Juga: Tambah Stok Pangan 4.561 Hektar Sawah Direncanakan Panen Padi Periode April 2025
Donasi yang diberikan grup Kalbe dengan nilai sekitar Rp300 juta rupiah, yang diserahkan langsung di Gudang Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, Jakarta Pusat. Setelahnya, produk-produk tersebut diberangkatkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, untuk selanjutnya dikirim ke Myanmar.
“Kalbe, sebagai perusahaan yang memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, turut memiliki andil dalam mendukung upaya penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Myanmar. Kami berterima kasih atas kepercayaan Kemenkes RI atas kesempatannya dalam membantu meringankan beban masyarakat setempat,” kata Head Corporate Sustainability PT Kalbe Farma Tbk, Abi Nisaka.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar pada 28 Maret 2025. Gempa tersebut menyebabkan 3.600 korban jiwa, 5.017 orang mengalami luka-luka, 160 orang masih dalam proses pencarian, hingga runtuhnya banyak bangunan. Getaran gempa juga terasa hingga di sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk Thailand (Ati)