KRJogja.com - SUKOHARJO - Sawah seluas 4.561 hektar direncanakan segera panen padi pada periode April 2025 ini. Panen tersebut akan menambah stok pangan daerah dan berkontribusi besar secara nasional. Penyerapan gabah panen padi petani dilakukan dengan melibatkan Bulog.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Jumat (11/4) mengatakan, panen padi secara bertahap terus dilakukan petani setiap bulan. Terhitung sejak Januari hingga Maret panen padi yang didapat hasilnya melimpah. Panen padi juga akan dilakukan petani pada periode April 2025 ini.
Baca Juga: Bima Perkasa Telan Kekalahan dari dari Dewa United, Fokus Bangkit dan Evaluasi Performa Tim
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo diketahui realisasi luas panen padi Januari 2025 seluas 3.159 hektar, Februari 2025 seluas 3.887 hektar dan Maret 2025 seluas 9.010 hektar. Prediksi April 4.561 hektar. Total Januari hingga prediksi Mei 2025 seluas 27.556 hektar atau MT II. Produktivitas rata-rata 70,89 kuintal per hektar.
"Periode April 2025 ini direncanakan ada 4.561 hektar sawah panen padi. Sebagian sudah panen pada 1-11 April ini. Sisanya masih akan lanjut panen hingga akhir April nanti," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus melakukan pemantauan kondisi tanaman padi petani. Petugas diterjunkan untuk memastikan kesiapan panen. Hal ini penting mengingat gabah yang dihasilkan nanti akan berkontribusi besar pada penambahan stok pangan daerah dan nasional.
Baca Juga: Ketum IKPI Vaudy Starworld Lantik Pengurus Daerah dan Cabang di Wilayah DIY, Ini Harapannya
Kesiapan panen padi petani nantinya juga akan dikoordinasikan dengan pihak Bulog. Koordinasi penting dilakukan mengingat Bulog memiliki tugas penyerapan gabah petani.
"Kondisi tanaman padi baik dan tinggal menunggu waktu saja untuk dipanen. Sudah dikoordinasikan dengan pihak Bulog untuk dilakukan penyerapan gabah sebagai cadangan pangan pemerintah," lanjutnya.
Bagas menambahakan, pihaknya ikut turun sendiri langsung ke sawah bertemu dengan petani. Langkah tersebut dimaksudkan sebagai bentuk sosialisasi terkait penyerapan gabah petani dari pihak Bulog.
"Kami juga sekaligus sosialisasi hal lain kepada petani terkait percepatan tanam padi. Jadi setelah panen padi, diharapkan petani segera melakukan persiapan kembali tanam padi. Kabupaten Sukoharjo ditarget pemerintah pusat berkontribusi besar pada cadangan pangan," lanjutnya.
Secara umum kondisi pertanian di Sukoharjo dijelaskan Bagas luas lahan sawah 20.475 hektar. Target luas tambah tanam padi 60.255 hektar. Untuk Musim Tanam I (MT I) 20.547 hektar, MT II 19.815 hektar, MT III 19.893 hektar.
Realisasi luas tanam padi Oktober 2024 seluas 3.159 hektar, November 2024 seluas 3.887 hektar, Desember 2024 seluas 9.010 hektar dan Januari 2025 seluas 4.491 hektar. Selama periode Oktober 2024 hingga Januari 2025 atau MT I seluas 20.547 hektar mengalami surplus 462 hektar.
Luas tanam padi pada periode Februari 2025 seluas 2.322 hektar, Maret 2025 seluas 4.660 hektar. Sedangkan pada April 2025 diprediksi seluas 5.000 hektar dan Mei 2025 diprediksi seluas 6.500 hektar. Pada periode Februari hingga Mei 2025 atau MT II seluas 18.842 hektar.