KRjogja.com - ST.PETERSBURG - Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan Indonesia merupakan mitra penting Rusia di kawasan Asia Pasifik. Kedua negara merayakan 75 tahun hubungan bilateral pada tahun 2025 ini.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah Mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik," kata Putin saat pernyataan bersama usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Constantine St. Petersburg, Kamis (19/6/2025).
"Hubungan bilateral antara dua negara kita berkembang secara tradisional berdasarkan pada prinsip kepercayaan dan persahabatan. Tahun ini kami merayakan 75 tahun menjalinnya hubungan bilateral," sambungnya.
Baca Juga: Hingga 19 Juni 2025, Sudah 28,38 Persen Jemaah Haji Dipulangkan ke Tanah Air
Menurut dia, Indonesia salah satu mitra perdagangan Rusia di kawasan Asia Tenggara. Total volume perdagangan kedua negara mencapai USD 4,3 miliar pada tahun 2024 lalu.
"Pada tahun lalu volume perdagangan antara dua negara kita mencapai 4,3 miliar dollar AS. Selama 4 bulan tahun ini volume perdagangan tahun ini naik 40 persen," ujarnya.
Putin menyampaikan Rusia siap mendukung penguatan posisi Indonesia di kancah internasional. Tak hanya itu, kata dia, Rusia juga membantu proses pembangunan kenegaraan saat awal kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Parade Teater Linimasa #8 Sebagai Ruang Bertemu Lintas Generasi
"Hari ini dalam perundingan antara dengan bapak Presiden Prabowo, beliau sudah membahas isu ini. Objek-objek yang dibangun pada masa itu masih berfungsi di RI dan masih memberikan manfaat kepada rakyat Indonesia," tutur Putin.
Dia menuturkan Rusia berupaya meningkatkan hubungan antara kedua negara secara konsisten. Rusia juga mendukung keanggotaan penuh Indonesia di kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan).
"Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar, sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya," jelas Putin.(Biro Pers Kepresidenan)