Pengangguran Meningkat, China Beri Insentif Rp3 Juta Bagi Anak Muda yang Dapat Pekerjaan

Photo Author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 13:50 WIB
Bendera China.
Bendera China.


KRJOGJA.com - BEIJING - Pemerintah China meningkatkan upaya stabilisasi pasar tenaga kerja dan memperkuat daya beli rumah tangga, di tengah tekanan ekonomi global, persaingan domestik yang ketat, serta dampak perang dagang dengan Amerika Serikat.

Dalam kebijakan terbarunya, China akan memberikan subsidi satu kali sebesar hingga 1.500 yuan (sekitar USD 209) bagi perusahaan dan organisasi sosial yang merekrut pengangguran usia 16 hingga 24 tahun. Insentif ini berlaku hingga akhir tahun dan didanai dari cadangan asuransi pengangguran nasional.

Syaratnya, perusahaan harus menandatangani kontrak formal dan membayar kontribusi asuransi penuh (pengangguran, kecelakaan kerja, dan pensiun) minimal selama tiga bulan untuk tiap karyawan baru yang direkrut dari kelompok usia tersebut.

Baca Juga: Mantan Ketua Dewan Kulonprogo Sindir Pemkab Sibuk Kegiatan Seremonial

Mengutip SCMP, Kamis (10/7/2025), langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis mengatasi lonjakan pengangguran muda, yang meskipun turun dari bulan sebelumnya, masih berada di angka 14,9 persen per Mei 2025 — jauh di atas angka tahun lalu.

Selain subsidi langsung, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) juga menyalurkan tambahan dana 10 miliar yuan untuk memperluas program work-for-relief, yaitu proyek infrastruktur berbasis tenaga kerja manual.

Dana ini akan mendukung 1.975 proyek padat karya di seluruh negeri dan diperkirakan menghasilkan 4,59 miliar yuan dalam bentuk upah langsung kepada kelompok rentan, termasuk pekerja migran yang kembali ke desa, rumah tangga berpenghasilan rendah, dan surplus tenaga kerja pedesaan.

Baca Juga: Sensasi Pedas Jadi Kunci Citarasa di Setiap Momen

Secara total, sejak awal tahun, program ini telah menerima 29,5 miliar yuan dari pemerintah pusat, yang mendanai hampir 6.000 proyek dan membuka lebih dari 700.000 lapangan kerja lokal, serta menghasilkan lebih dari 11 miliar yuan dalam bentuk upah.

Proyek yang diprioritaskan meliputi pembangunan jalan desa, peningkatan jalur produksi pertanian, saluran irigasi, dan infrastruktur lingkungan—semuanya dengan tenaga kerja manusia, bukan mesin.

Menurut pernyataan NDRC, putaran proyek kali ini saja akan mempekerjakan lebih dari 310.000 orang, menciptakan dampak langsung pada pengurangan pengangguran dan peningkatan ekonomi mikro.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X