Krjogja.com - Minggu (13/7) menandai hari keempat Kebakaran White Sage yang masih melanda sekitar barat laut Taman Nasional Grand Canyon, Amerika Serikat.
Berdasarkan informasi dari laman resmi pemerintah AS yang bertugas memantau kebakaran hutan, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, kobaran api telah menyebar dengan sangat cepat, bahkan meluas hampir 20 kali lipat dari ukuran sebelumnya.
Baca Juga: Penyerahan Siswa Baru SMA Kolese De Brito Mencakup Seluruh Indonesia
Kebakaran White Sage dipicu oleh sambaran petir pada Rabu, 9 Juli 2025. Unggahan media sosial Kantor Biro Pengelolaan Lahan Arizona di Facebook menjelaskan bahwa angin kencang hingga 24-32 kilometer per jam menyebabkan api membesar secara drastis, dari hanya 400 hektar pada malam 10 Juli menjadi 7.800 hektar pada Sabtu sore.
Sementara itu, kebakaran lain yang bernama Dragon Bravo di dalam Taman Nasional Grand Canyon, yang telah berlangsung sejak Jumat, 4 Juli 2025, juga telah menghanguskan sekitar 5.000 hektar lahan. Kebakaran yang juga dipicu oleh petir tersebut terus meluas dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti hingga hari ini.
Dilansir dari akun X resmi Taman Nasional Grand Canyon, @GrandCanyonNPS, kombinasi dari suhu tinggi, kelembapan yang sangat rendah, angin kencang, dan vegetasi yang sangat kering di seluruh wilayah telah menciptakan kondisi berbahaya yang menjadi faktor penyebab kebakaran hutan.
Baca Juga: Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
Sebagai respon atas kondisi ini, para pejabat telah menutup lahan publik di sekitarnya yang dikelola oleh Biro Pengelolaan Lahan (Bureau of Land Management) dan Hutan Nasional Kaibab, serta mengevakuasi warga di area tersebut. Sekitar 500 pengunjung taman nasional juga dievakuasi dari North Rim akibat kebakaran ini.
Layanan taman nasional telah menutup area-area berikut di taman tersebut akibat kebakaran: Jalur Tiyo Point, Jalur Widforss, Jalur Hutan Widforss, Area Penggunaan Ngarai NG9 Outlet, Area Penggunaan Widforss NF9, dan semua lahan NPS di atas Batu Pasir Coconino antara Dragon Creek dan Transept Canyon yang berada di selatan Jalan W-1 Point Sublime. Sementara itu, Jalur Arizona masih dibuka.
Selain itu, North Rim tetap ditutup untuk semua aktivitas pengunjung, sementara South Rim tetap buka dan beroperasi normal.
Penutupan ini diperkirakan akan berlangsung hingga 9 Agustus, atau akan dicabut segera setelah area tersebut aman. Namun, hal tersebut masih belum dapat dipastikan mengingat bahwa kedua kebakaran hutan tersebut tercatat masih 0% terkendali per Sabtu, 12 Juli 2025, sore. (*)