KRjogja.com - WINA - Seorang mahasiswa asal Indonesia di Belanda, Muhammad Athaya Helmi Nasution, yang meninggal dunia ketika ikut mendampingi rombongan pejabat RI ke Wina, menjadi sorotan setelah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara terkait peristiwa itu.
Judha Nugraha, selaku Direktur Perwakilan Kemlu, menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia Wina telah berkomunikasi dengan otoritas Austria terkait penanganan kasus meninggalnya Athaya.
Baca Juga: Aquaponik Dikembangkan di Kalisentul
"KBRI Wina telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan diperoleh informasi bahwa berdasarkan hasil otopsi, almarhum meninggal karena dugaan kejang," tutur Judha lewat pernyataan resmi yang disampaikan pada Selasa (9/9).
Dalam keterangannya, Judha mengatakan KBRI Wina memberikan bantuan menyeluruh kepada keluarga Athaya, dari administrasi dokumen, koordinasi dengan otoritas Austria hingga pemulasaran jenazah dengan masyarakat Muslim Indonesia di Wina.
Jenazah mahasiswa Universitas Hanze berusia 18 tahun itu kemudian dipulangkan ke tanah air pada 4 September 2025 sesuai keinginan keluarga.
Baca Juga: Batik City Run 2025 Ajak Ribuan Pelari dan Komunitas Meriahkan Hari Batik Nasional di Yogyakarta
"Yang bersangkutan sedang bertugas mendampingi Delegasi RI dalam rangkaian pertemuan dengan otoritas Austria. Sedangkan penugasan panitia yang berasal dari kalangan mahasiswa, keseluruhannya dikelola langsung oleh pihak EO dari Indonesia," ucap Judha.
Dalam momen ini, Judha menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya Athaya. (*)