Dikatakan, kondisi Mbah Amat mulai drop pasca Armuzna dengan selera makan menurun hingga mengeluh sakit karena batuk. Saat itu tim medis kloter sudah memberi obat. Tapi mengingat kondisi yang semakin drop, segera dirujuk ke RSAS setelah mendapat perawatan dengan infuse dari TKHI. "Dirawat sekitar sembilan hari sejak 17 Agustus. Tapi Allah SWT berkehendak lain. Beliau sudah melaksanakan rukun dan wajib haji dengan sempurna. Insya Allah husnul khatimah," kata Husni.
Sedang Kasubbag Humas Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Fauzi SAg menjelaskan,Â
Hadi Sutaryanta Sutarji (pemegang paspor nomor C2940047) wafat di RS Jeddah, Selasa (27/8/2019) pukul 06.30 WAS. Almarhum termasuk jemaah kloter 23 SOC mestinya sudah tiba di Bantul, Minggu (25) malam, tetapi karena yang bersangkutan sakit dan tidak memungkinkan untuk dibawa terbang, akhirnya dirawat dulu di RS. Harapannya bisa pulang bersama kloter lain (tanazul). Namun ternyata Allah SWT berkehendak lain.(Feb)