MAKKAH, KRJOGJA.com - Kepergian almaghfurlah KH Maimoen Zubair untuk berhaji tahun ini dirasakan keluarga sangat berbeda. Padahal, hampir setiap tahun diketahui Mbah Moen berangkat haji.
Baca Juga:Â Tak Bicara Soal Politik, Gus Yasin Jumpa Habib Rizieq di Makkah
"Pesan beliau kepada putra-putranya berbeda. Ada yang dipesenin ini, ini. Berbeda-beda semua dapat pesan sendiri-sendiri. Tapi memang pesan untuk masyarakat umum bahwa sudah selesai kita sekarang di lembaran baru. Beliau punya angan-angan yang harusnya kalau kita menghormati beliau, mari kita tunjukan keseriusan kita untuk menghormati beliau," papar KH Taj Yasin Maimoen saat berada di Kantor Daker Makkah, Kamis (8/8/2019) malam.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut, artinya cita-cita Mbah Moen menjadikan negara Indonesia ini negara pemersatu, negara yang damai, negara yang jadi panutan dunia harus diciptakan.
"Maka di sinilah tugas kita bersama. Toh tahapan sudah selesai semua dan sebelum beliau pergi ke sini bertemu Bu Mega, bertemu beberapa tokoh, berbicara tentang apa saja. Bahkan beliau mengatakan apa yang sering dikatakan terakhir disampaikan kepada saya, beberapa teman yang mendampingi beliau mengatakan, mbah sering berbicara tentang imam," jelasnya.
Baca Juga:Â KH Maimoen Zubair Wafat, Indonesia Kehilangan Putra Terbaiknya
Menurut Gus Yasin seperti dipesankan Mbah Moen, makmum itu harus ikut imamnya. Sedanh imam itu macam-macam. Ada imam ketika salat, ada imam di keluarga, ada imam di pemerintahan. Maka jika sudah ada imamnya, harus ikut semuanya. "Itu pesan beliau," ujarnya.