internasional

Pengadopsi 188 Anak di China Dipenjara atas Kasus Penipuan

Jumat, 26 Juli 2019 | 22:10 WIB
Ilustrasi

Beberapa dari 14 kaki tangan lainnya menerima hukuman penjara hingga empat tahun berdasarkan hukum China.

Li Yanxia pertama kali terkenal pada tahun 2006, setelah media mengetahui fakta bahwa ia telah mengadopsi lusinan anak di kampung halamannya di Wu'an, sebuah kota kecil di Provinsi Hebei.

Dia mengatakan kepada media bahwa dia pernah menikah, tetapi telah bercerai. Mantan suaminya telah menjual putra mereka ke pedagang gelap seharga 7.000 yuan, katanya. Dia berkata bahwa dia berhasil mendapatkan putranya kembali. Saat itulah dia memutuskan ingin mencoba membantu anak-anak lain.

Selama bertahun-tahun ia mendapatkan kekayaan yang signifikan, menjadi salah satu wanita terkaya di Hebei. Kemudian pada tahun 1996, dia membeli sebuah perusahaan pertambangan besi.

"Saya sering melihat seorang anak berusia lima atau enam tahun berlarian di sekitar tambang. Ayahnya meninggal ... ibunya melarikan diri ... jadi saya membawa gadis itu ke rumah saya. Dia adalah anak pertama yang saya adopsi," ujarnya kepada surat kabar lokal Hebei, Yanzhao Metropolis Daily, pada saat itu.

Dia kemudian mengadopsi lusinan anak-anak lain dan akhirnya membuka sebuah panti asuhan, yang dia beri nama "Desa Cinta". Dia sering ditulis di media, termasuk beberapa laporan, bahwa dia telah berjuang melawan kanker dan menghabiskan seluruh kekayaannya.

Jumlah anak di bawah asuhannya mencapai puncaknya pada 2017 dengan 118 anak.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB