internasional

Hadapi Perubahan Iklim, RI Gandeng Norwegia

Kamis, 4 Juli 2019 | 15:09 WIB
istimewa

OSLO, KRJOGJA.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, memimpin Delegasi RI melakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Ola Elvestuen, di Hotel Britania, Trondheim, tanggal 1 Juli 2019. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Siti  Nurbaya didampingi Dubes RI Oslo, Todung Mulya Lubis, Dirjen PPI, Dirjen KSDAE, dan pejabat-pejabat terkait Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, serta Direktur Kemitraan.

Menteri Siti Nurbaya mengapresiasi kunjungan Menteri Ola Elvestuen ke Indonesia pada awal tahun 2019, dan menyampaikan selamat atas terpilihnya Menteri Ola Elvestuen sebagai Presiden United Nations Environment Assembly (UNEA) ke-5. 

Menteri Siti Nurbaya menyampaikan informasi terbaru mengenai berbagai kegiatan dalam rangka implementasi Letter of Intent (LoI) RI-Norwegia yang ditandatangani tahun 2010 terkait Reducing Emission from Deforestaion and Forest Degradation (REDD+), serta isu-isu terkait The Role of Conservation, Sustainable Forest Management, dan Carbon Stock Enhancement.

Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dalam pengembangan SIS (Saveguard Information System), SRN (National Registry System), MRV Protocol, Compensation Baseline, dan perhitungan Result Based Payment (RBP), guna pemantapan instrumen ekonomi lingkungan. Selain itu, Menteri Siti Nurbaya juga berbagi formasi mengenai Laporan RI tentang pengurangan emisi karbon tahun 2016/2017. 

Disamping itu, informasi mengenai persiapan pembentukan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang proses pembentukannya dilaksanakan melalui kerja sama intensif dengan Kementerian Keuangan RI juga disampaikan oleh Menteri Siti Nurbaya pada pertemuan tersebut. Dalam hal ini, diharapkan BPDLH dapat mulai beroperasi pada bulan September 2019, untuk mengelola RBP sebagai mekanisme memperoleh dan menerima dana keuangan dari pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan, serta pengendalian perubahan iklim, berdasarkan kerja sama bilateral RI-Norwegia yang telah berjalan. 

Lebih lanjut Menteri Siti Nurbaya menyatakan bahwa Indonesia terbuka untuk kerja sama lanjutan dengan Pemerintah Norwegia di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, serta pengendalian perubahan iklim. Dalam hal ini, RI sangat mendukung jika tambahan kerja sama bilateral baru juga dapat mencakup perlindungan hutan bakau (mangrove), dan pengembangan International Tropical Peatland Center (ITPC). Merujuk pada UNEA ke-4, pengelolaan mangrove dan lahan gambut di Indonesia telah memperoleh penilaian yang sangat baik, khususnya terkait kemanfaatanya dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta konservasi keanekaragaman hayati (Kehati).

Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan selamat kepada Norwegia yang telah menjembatani isu penting terkait Kehati hingga ketingkat global dalam rangka menuju The 15th Conference of Parties (COP) Convention on Biological Diversity (CBD), di Kunming, China, tahun 2020. 

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB