internasional

Detensi Imigrasi Malaysia Ternyata Mayoritas Dihuni WNI

Kamis, 14 Februari 2019 | 15:30 WIB

MALAYSIA, KRJOGJA.com - Depot Imigresen Bukit Jalil (DIBJ), Rabu 13 Februari 2019 di kawasan Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia adalah sebuah pusat detensi bagi warga negara asing yang tersangkut beragam kasus keimigrasian di Negeri Jiran. Mereka ditahan di sana hingga penyelesaian akibat pelanggaran yang dilakukan rampung.

Menurut istilah DIBJ, para tahanan disebut sebagai Orang Kena Tahan (OKT). Meski menjadi tahanan, mereka tetap menerima perlakuan yang layak.

Para OKT mendapatkan kesempatan untuk berolahraga, sementara tahanan perempuan yang sudah memilliki keturuan bisa tetap bermain dengan anaknya (jika ia masuk dalam DIBJ ketika membawa anak atau tengah mengandung).

Mereka semua juga mendapat makanan dengan asupan gizi yang seimbang. Fasilitas kesehatan berupa vaksin dan perawatan khusus bagi mereka yang mengidap penyakit serius pun ada.

Selain itu, fakta mengejutkan di balik rumah detensi Malaysia mengungkap bahwa banyak warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan di dalamnya. Dalam masa penahanan juga ada pernikahan sejoli, sementara sejumlah bayi dilaporkan lahir saat orangtua mereka ditahan.

Berikut ini ulasan singkatnya, saat rombongan jurnalis asal Indonesia berkunjung ke Depot Imigresen Bukit Jalil (DIBJ), bersama Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia - Indonesia (Iswani) pada Rabu 13 Februari 2019.

Staf Hubungan Masyarakat DIBJ, Mohd Faiz Bin Azhar memaparkan bahwa kisaran total tahanan di DIBJ mayoritas berasal dari Indonesia dan Bangladesh. Sisanya dari Arab Saudi dan Myanmar.

Ia juga menjelaskan angka pasti total jumlah OKT di DIBJ fluktuatif, karena keluar masuknya para tahanan berlangsung relatif cepat. Saat ini sedikitnya ada 600 WNI di DIBJ.

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB