LABUAN BAJO, KRJOGJA.com - Penguatan sektor pariwisata terus dilakukan Indonesia. Salah satunya melalui strategi dan kerja sama dengan negara tetangga seperti Timor Leste dan Australia.
Menurut Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Hariyanto, industri pariwisata dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang sangat besar. Karena itu, kerja sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah menjadi penting. Dalam konteks ini, kerjasama wilayah antara Indonesia, Timor Leste, serta Australia.
Hariyanto mengatakan hal tersebut pada pertemuan Senior Official Meeting on Trilateral Economic Cooperations Indonesia-Timor Leste-Australia di Labuan Bajo, Kamis (12/4/2018).
Menurut dia, momentum pertemuan trilateral ini sangat penting dalam mengembangkan kerja sama di bidang pariwisata. Untuk itu, Kementerian Pariwisata akan memfokuskan tiga bidang pengembangan kerja sama. Diharapkan dengan difokuskannya kerja sama dapat memperkuat pariwisata di tiga negara yang merupakan The Heart of the Pacific Region tersebut.
"Kita akan fokuskan pengembangan Wisata Bahari terutama cruise dan yacht cruises, lalu pemasaran serta promosi pariwisata, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata," ujar Hariyanto.
Wisata bahari memang menjadi salah satu fokus pengembangan pariwisata Indonesia. Beberapa tahapan dan strategi telah dilakukan pemerintah yaitu mengembangkan infrastruktur pelabuhan, dan melakukan deregulasi terkait pelayaran dan yacth sehingga cruise dan yacth asing dapat dengan mudah masuk dan berlabuh di Indonesia.
Untuk infrastruktur, Indonesia telah membangun Labuan Bajo Marina di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Marina tersebut merupakan Pelabuhan pariwisata modern dan terpadu. Di dalamnya terdapat restoran serta hotel yang berkapasitas 180 kamar. Marina tersebut dikerjakan oleh tiga konsorsium BUMN yang tergabung dalam Indonesia Ferry Property yaitu PT PP (Persero), Patra Jasa, dan PT ASDP Indonesia Ferry.
"Pembangunan Labuan Bajo Marina yang dijadwalkan akan selesai sebelum akhir tahun 2018, menjadi langkah maju untuk mendorong pertumbuhan pariwisata. Dengan selesainya Marina tersebut, Labuan Bajo dapat menerima kunjungan cruise dengan penumpang sebanyak 5.000 orang." terang Shana Fatina, Tim Percepatan Pariwisata (TPP)Â Labuan Bajo - Flores.Â