internasional

China Masukkan Wilayah Sengketa, India Protes Keras

Kamis, 31 Agustus 2023 | 07:45 WIB
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)


Krjogja.com - New Delhi - India mengajukan protes keras ke China atas peta baru yang disebutnya mengklaim wilayahnya. Media India melaporkan bahwa peta tersebut menunjukkan Negara Bagian Arunachal Pradesh dan Dataran Tinggi Aksai Chin yang disengketakan.

Peta yang dipersoalkan India dirilis oleh Kementerian Sumber Daya Alam China pada Senin (28/8/2023). Menteri Luar Negeri (Menlu) India S. Jaishankar menyebut klaim China tidak masuk akal.

Baca Juga: Mukernas TDA 8.0 Dukung Target Kewirausahaan Nasional

"China bahkan di masa lalu telah mengeluarkan peta yang mengklaim wilayah-wilayah yang bukan milik China, yang merupakan milik negara lain. Ini adalah kebiasaan lama mereka," katanya kepada saluran TV NDTV pada Selasa (29/8/2023), seperti dilansir BBC, Rabu (30/8).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi menyebutkan bahwa klaim China tidak memiliki dasar. Dia menambahkan bahwa langkah China hanya mempersulit penyelesaian sengketa perbatasan. Di lain sisi, China belum memberikan respons resminya.

Protes India terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping berbicara di sela-sela KTT BRICS di Afrika Selatan. Seorang pejabat India mengatakan bahwa pasca pertemuan itu, kedua negara telah sepakat mengintensifkan deeskalasi secara cepat di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Baca Juga: Dukung Keuangan Syariah, Wapres Minta Tingkatkan Potensi Daerah

Sumber ketegangan antara dua kekuatan nuklir ini adalah sengketa perbatasan de facto sepanjang 3.440 km di sepanjang Himalaya – yang disebut Garis Kontrol Aktual atau LAC – yang tidak memiliki batas yang jelas. Kehadiran sungai, danau, dan hamparan salju membuat garis tersebut dapat berpindah di beberapa tempat.

Tentara dari kedua belah pihak saling berhadapan di banyak titik. Terakhir kali, ketegangan terjadi pada Desember 2022 ketika pasukan India dan China bentrok di Kota Tawang.

Baca Juga: Ungkapan Hati Hokky Caraka Kembali Masuk Skuad Timnas U-23

 

Saling Klaim

China menganggap seluruh Arunachal Pradesh sebagai wilayahnya dan menyebutnya sebagai Tibet Selatan – sebuah klaim yang ditolak keras oleh India. Adapun India mengklaim Dataran Tinggi Aksai Chin di Himalaya, yang dikuasai China.

Pada April 2023, New Delhi bereaksi tajam terhadap upaya China untuk mengganti nama 11 tempat di Arunachal Pradesh, dengan mengatakan bahwa negara bagian tersebut akan selalu menjadi bagian integral dan tidak dapat dicabut dari India.

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB