Banyak pemimpin ISIS yang masih hidup diperkirakan telah merencanakan serangan di luar negeri.
Komandan militer AS mengungkapkan bahwa ISIS tetap menjadi ancaman signifikan di kawasan, meski kapalitasnya telah menurun dan kemampuannya untuk membangun kembali jaringannya melemah.
Pada puncaknya tahun 2014, ISIS menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah. Meskipun dipukul mundur di kedua negara, militannya terus berontak. (*)