KRjogja.com - MAKKAH - Dalam bulan suci Ramadan tahun ini, Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengumumkan rencana operasional yang luas untuk menampung jutaan jamaah dan peziarah.
Dengan perkiraan masuknya pengunjung, otoritas telah meningkatkan persiapan, meluncurkan sejumlah layanan yang ditingkatkan dan perbaikan logistik yang bertujuan untuk memastikan pengalaman yang lancar dan memperkaya keimanan bagi para jemaah.
Sejak mereka melangkah ke tanah suci, mengutip laporan Gulf News, Minggu (2/3/2025), para jemaah akan menemukan lingkungan yang dirancang untuk kemudahan dan ketaatan. Lebih dari 5,5 juta iftar atau makanan berbuka akan disajikan sepanjang bulan Ramadan 2025, memungkinkan para pengunjung untuk berbuka puasa tanpa khawatir. 20.000 kontainer air Zamzam akan tersedia, memastikan bahwa setiap jamaah dapat mengakses minuman suci tersebut. Untuk mengakomodasi jam-jam salat yang panjang, 33.000 sajadah baru telah digelar di halaman masjid yang luas.
Baca Juga: Pieter Huistra Ungkap Persiapan PSS Lawan Barito Lebih Baik, Dorong Cepat Pulang ke Maguwoharjo
Untuk para lansia dan mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas, 10.000 alat bantu jalan dan 400 mobil golf elektrik akan membantu mereka bergerak dengan lancar di halaman masjid.
Sebuah inisiatif baru, lima stasiun bergerak untuk tahallul (penyelesaian ritual), akan memungkinkan para jamaah untuk memotong rambut mereka—sebuah langkah penting dalam perjalanan spiritual mereka—tanpa meninggalkan masjid, memastikan pengalaman yang lebih lancar, bahkan di tengah keramaian.
Stasiun-stasiun ini akan dilengkapi dengan layanan pangkas rambut keliling untuk mengakomodasi fluktuasi keramaian, meningkatkan aksesibilitas sambil menjaga standar kebersihan dan keselamatan.
Untuk pertama kalinya, otoritas tersebut juga telah menerapkan sistem penyimpanan dan pelacakan bagasi, yang terdiri dari dua pusat penyimpanan terpusat dan enam titik penurunan yang ditentukan di pintu masuk utama masjid. Hal ini dilakukan untuk memperlancar penanganan barang bawaan, guna memastikan pengalaman beribadah yang bebas hambatan.
Baca Juga: Pieter Huistra Puji Dua Pemain Muda PSS Hokky Caraka dan Dominicus Dion
MasjidI Haram juga dilaporkan bakal mengalami perluasan layanan ramah anak yang signifikan, dengan tiga pusat penampungan anak yang didirikan di seluruh areanya. Pusat-pusat ini akan menyediakan perpaduan antara kegiatan keagamaan, budaya, dan pendidikan, yang memungkinkan orang tua untuk beribadah dengan tenang.
Untuk mengakomodasi semakin banyaknya jemaah yang melakukan i'tikaf, masjid akan memperkenalkan fasilitas yang ditingkatkan yang dirancang khusus bagi mereka yang menjalankan ibadah tersebut. Peningkatan ini mencakup ruang khusus untuk refleksi, peningkatan aksesibilitas layanan, dan sumber daya panduan tambahan.
Rencana operasional Ramadan juga memprioritaskan peningkatan lingkungan dan infrastruktur, guna memastikan bahwa fasilitas utama tetap berfungsi penuh sepanjang musim.
Pemerintah telah melakukan pemeliharaan menyeluruh pada eskalator, lift, sistem ventilasi, sistem suara, dan unit pendingin udara untuk menjaga kondisi optimal bagi jamaah.
Tim khusus juga telah dikerahkan untuk memantau dan mengelola fluktuasi cuaca, guna memastikan respons segera terhadap curah hujan dan faktor lingkungan lainnya.