internasional

Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba Telah Diautopsi, Investigasi Berjalan

Minggu, 7 September 2025 | 12:50 WIB
Almarhum Zetro Leonardo Purba. (Dok. Tangkapan layar Instagram @kemlu_ri)

KRjogja.com - JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Vahd Nabyl A. Mulachela menyatakan bahwa pemerintah RI telah menyampaikan nota diplomatik kepada pemerintah Peru terkait kasus penembakan staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba.

"KBRI Lima telah menyampaikan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Peru untuk meminta agar proses penanganan khusus ini mendapatkan atensi yang besar," ujar Nabyl dalam pernyataannya kepada awak media, Kamis (4/9/2025).

"Kemudian dapat kami sampaikan juga bahwa Bapak Menteri Luar Negeri (Sugiono) telah melakukan komunikasi langsung dengan menteri luar negeri Peru yang intinya adalah untuk mendorong agar proses investigasi ini bisa berjalan transparan, cepat, dan menyeluruh, termasuk hingga tahap pengembalian jenazah. Proses autopsi terhadap jenazah telah dilakukan pada tanggal 2 September dan harapannya adalah pengembalian jenazah dapat dilakukan dalam minggu ini."

Baca Juga: Diduga Gunakan Dokumen Palsu, WNI Ditangkap di Perbatasan India-Nepal

Nabyl memastikan bahwa KBRI Lima telah melakukan koordinasi dengan aparat Peru, khususnya pihak kepolisian, untuk mengawal proses investigasi demi mendapatkan motif dari peristiwa penembakan Zetro.

"Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan berbagai upaya, termasuk dengan mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan rekaman kamera pengawas dari lokasi kejadian dan juga berkoordinasi dengan pihak kejaksaan setempat," terang Nabyl.

Lebih lanjut Nabyl menuturkan bahwa KBRI Lima memberi perhatian yang tinggi terhadap keluarga korban, termasuk dengan memindahkan tempat tinggal mereka ke lokasi yang lebih aman, serta dengan mendapatkan pengawasan dan penjagaan oleh pihak kepolisian setempat.

"Selain itu, untuk memastikan kondisi para WNI yang berada di Peru, KBRI juga memiliki sarana hotline 24 jam dan WhatsApp group untuk menyampaikan informasi-informasi perkembangan update tentang kondisi yang ada dan untuk itu diimbau pada para WNI yang berada di Peru untuk dapat memanfaatkan sarana komunikasi tersebut. Dan untuk tidak ragu-ragu menghubungi KBRI apabila ada hal-hal yang urgent yang perlu untuk segera dilaporkan. Nah, selama proses ini berjalan, layanan di KBRI tetap buka dan berjalan seperti biasa dengan memperhatikan perkembangan keadaan yang ada," jelas Nabyl.

Baca Juga: Kejagung Kini Telusuri Kaitan Investasi Google Dalam Pengadaan Chromebook

Mendiang Zetro adalah penata kanselerai KBRI Lima, yang tewas ditembak pada Senin (1/9/2025), di depan tempat tinggalnya di Avenida Cesar Vallejo, Distrik Lince, Lima, saat sedang mengendarai sepeda. Menurut laporan media asing, dia disergap oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor, lalu ditembak sebanyak tiga kali dalam jarak dekat.

Korban segera dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan karena luka yang terlalu parah.

Istri korban yang saat kejadian disebut sedang menunggu di pintu masuk gedung tidak mengalami luka.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa Zetro terbiasa menggunakan sepeda untuk pulang-pergi antara KBRI Lima di San Isidro dan rumahnya.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB