Bupati Klaten Monitoring Vaksinasi Antraks di Perbatasan

Photo Author
- Selasa, 8 Maret 2022 | 19:24 WIB
Bupati mengecek vaksinasi antraks di peternakan Gantiwarno.   (foto: sri warsiti)
Bupati mengecek vaksinasi antraks di peternakan Gantiwarno. (foto: sri warsiti)

KLATEN, KRJOGJA.com - Pemkab Klaten waspadai dan antisipasi dini kemungkinan penularan antraks di sentra peternakan wilayah Klaten yang berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Boyolali.

Hal itu dikemukakan Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, SM, saat monitoring pelaksanaan vaksinasi antraks pada ternak di Desa Karangturi Kecamatan Gantiwarno Klaten, Senin (7/3/2022).

Menurut Bupati Klaten, perlu antisipasi lebih awal dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan antraks pada ternak di wilayah Klaten. Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis. Penyakit ini bersifat zoonosis yang menular pada manusia. Spora bakteri anthracis yang berada di alam mampu bertahan selama puluhan tahun.

Sri Mulyani mengemukakan, peternakan di wilayah Klaten yang berpotensi terhadap risiko penularan antraks antara lain wilayah yang berdekatan dengan Gunung kidul. Meliputi Kecamatan Gantiwarno (Ds.Karangturi dan Ds. Gentan), Kecamatan Wedi (Ds. Kaligayam), Kecamatan Bayat (Ds. Bogem, Nengahan, Ngerangan), Kecamatan Cawas (Ds. Burikan dan Karangasem. Selain itu, juga wilayah yang berdekatan dengan Boyolali. Terdiiri Kecamatan Manisrenggo, Kemalang, Jatinom dan Kecamatan Tulung.

“Sejumlah wilayah kecamatan di Klaten yang berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Boyolali ini yang perlu kita waspadai. Perlu antisipasi dini agar jangan sampai ada penularan antraks, maka kiat lakukan vaksinasi antraks pada ternak,” kata Bupati.

Untuk mengantisipasi terhadap penularan antraks, bupati telah menyikapi sejak dini. Yakni, membentuk tim respon cepat di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten, menyisir wilayah perbatasan dan menjaring informasi keluar masuk ternak, sumber pakan, daging dari daerah terinfeksi.

Melakukan komunikasi informasi dan edukasi (penyuluhan) kepada masyarakat peternak maupun pedagang ternak tentang bahaya antraks dan cara pencegahannya, pagar vaksinasi, deteksi pasar hewan, mencegah pembelian ternak dari daerah yang terinfeksi antraks, melaporkan segera apabila menemui ternak yang sakit atau mati mendadak Bupati juga menekankan agar masyarakat tindak menyembelih atau mengkonsumsi daging ternak mati.

“Berbagai langkah antisipasi sudah kami lakukan. Saya berpesan pada msyarakat jangan menyembelih dan mengonsumsi daging ternak yang mati karena penyakit,” jelas Bupati pula. (Sit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X