Antisipasi Omicron, Isoter Tetap Disiagakan

Photo Author
- Rabu, 19 Januari 2022 | 10:10 WIB

MAGELANG, KRJOGJA.com - Meski saat ini tidak ada pasien terkonfirmasi yang dirawat di tempat isolasi terpadu (Isoter) yang berada di Bapelkes Salaman, namun isoter tetap disiagakan. Hal ini sebagai antisipasi apabila terjadi ledakan ketiga, akibat munculnya varian baru Covid-19 bernama Omicron.

"Isoter tetap kami siagakan. Lokasinya masih sama di Bapelkes Salaman. Sedang tempat-tempat perawatan untuk pasien terkonfirmasi di beberapa rumah sakit diwilayah ini, juga masih tetap disiagakan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Selasa (18/01/2022).

Di isoter itu, kata Nanda, sudah tersedia tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja 1x24 jam yang terdiri dari 3 shift. Selain itu juga tersedia dokter yang akan melakukan visit (kunjungan) yang ditugaskan dari beberapa puskesmas, yaitu puskesmas Salaman 1, Borobudur, dan Tempuran.

Selain itu juga akan ditempatkan petugas keamanan yang terdiri dari unsur TNI 1 personel, Polri 1 personel, Satpol PP 1 personel, dan 1 personel dari kewilayahan LPBD (Lembaga Penanggulangan Bencana Desa) Menoreh. "Kemudian ada juga tenaga kebersihan termasuk laundry. Namun karena saat ini tidak ada pasien, mereka kami kembalikan dahulu ke instansi masing-masing. Kalau nanti ada pasien lagi, baru mereka kami siagakan kembali," jelasnya.

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Magelang saat ini, ada enam orang. "Hari senin kemarin, ada tambahan dua pasien terkonfirmasi baru dari Kecamatan Kajoran dan Muntilan. Dengan tambahan ini, saat ini ada enam orang. Empat diantaranya, saat ini dirawat di Rumah Sakit dan dua lainnya, menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kini jumlah kumulatifnya menjadi, 22.964 orang. Rinciannya, 6 dalam penyembuhan, 21.842 sembuh dan 1116 meninggal," jelasnya.

Dengan masih adanya pasien terkonfirmasi tersebut, kata Nanda, menandakan jika pandemi belum berakhir. Terkait hal itu, pihaknya minta semua pihak untuk tidak lengah dan apalagi menganggap enteng. "Jangan lenggah. Protokol kesehatan harus tetap dilakukan, dimana pun berada. Pandemi belum selesai," tegasnya.

Terkait vaksinasi, lanjut Nanda, sampai kemarin vaksinasi dosis pertama telah mencapai 813.022 suntikan atau 78,99 persen dari target 1.029.210 sasaran. Untuk dosis kedua, telah mencapai 52,10 persen atau 536.249 suntikan. Sedang dosis ketiga, ada 2948 suntikan atau baru 0,29 persen.

Dari sebanyak 813.022 suntikan dosis pertama itu, sebanyak 69.882 suntikan telah diberikan kepada anak-anak usia 6 - 11 tahun dan 103.968 suntikan untuk remaja usia 12 - 17 tahun. "Lainnya, menyasar ke lansia sebanyak 98.780 suntikan atau 69,80 persen dari target 141.361 sasaran. Untuk lansia ini, dosis kedua telah mencapai 69.982 suntikan atau 49,51 persen," ungkapnya. (Bag)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X