Mentan Restui Penggunaan Jebakan Tikus Listrik, Asalkan ...

Photo Author
- Senin, 10 Januari 2022 | 23:30 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja di Sragen. (Foto: Said Masykuri)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja di Sragen. (Foto: Said Masykuri)

SRAGEN, KRJOGJA.com - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo merestui pemasangan jebakan tikus beraliran listrik. Hanya saja aliran listrik harus diubah dari AC menjadi DC yang tidak mematikan manusia namun tetap efektif untuk memberantas hama tikus.

Solusi atau ide itu disampaikan Syahrul menyusul banyaknya petani di Sragen yang meregang nyawa akibat kesetrum jebakan tikus listrik yang dipasang. Tercatat sudah 22 petani di Sragen yang tewas kesetrum jebakan tikus dalam kurun hampir dua tahun terakhir.

Saat panen kacang di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Senin (10/1/2022) sore, menyampaikan harus ada solusi agar tidak jatuh korban lagi. Keselamatan petani jauh lebih penting dan harus diutamakan. "Intinya jangan ada lagi rakyat jadi korban gara-gara menghalau hama tikus yang ada. Hama tikus harus dihalau tapi kita bisa gunakan cara-cara baru yang tidak mengorbankan rakyat," ujarnya.

Syahrul menyebut dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Direktur PLN untuk mencari solusi bersama terkait permasalahan jebakan listrik ini. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini memiliki ide untuk membuat jalan tengah yang tidak hanya mengusir hama tikus namun juga melindungi keselamatan para petani. "Salah satunya membuat aliran listrik itu dari AC ke DC, sehingga tidak akan membunuh manusia. Ini lagi kita rancang bersama-sama," jelasnya.

Syahrul mengatakan, pihaknya siap membantu bupati agar cepat menyelesaikan permasalahan jebakan listrik ini. Dirinya menargetkan permasalahan ini tuntas dalam sebulan. "Kami juga sepakat satu bulan ini sudah selesai masalah ini," tambahnya.

Sementara Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambut baik ide dari Menteri Pertanian tersebut. Pihaknya segera membuat konsep untuk merealisasikan usulan tersebut. "Saya tadi sudah bicarakan dengan Pak Kapolres dengan Pak Menteri sebagai fasilitator, juga dengan PLN. Ide itu baru datang dari Pak Menteri, misalnya aliran (jebakan listrik) itu dari AC ke DC, sehingga aliran itu bisa mematikan tikus tapi tidak mematikan manusia," kata Yuni.

Yuni menyebut, pihaknya memerlukan waktu untuk membuat rancangan tersebut. Termasuk rencana menggandeng DPRD Sragen untuk membuat peraturan daerah (perda) mengenai hal ini. "Saya perlu waktu untuk membuat rancangan itu semua, termasuk juga dengan teman-teman DPRD. Mudah2an nanti ada perda juga sehingga bisa menguatkan," tandasnya.(Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X