CILACAP, KRJOGJA.com - Kendati api yang membakar Pasar Kroya, Cilacap dinyatakan padam, namun tim pemadam kebakaran Pemkab Cilacap belum mau meninggalkan lokasi, karena masih mengawasi kemungkinan munculnya titik api kembali.
"Sebenarnya pada Jumat dini hari api sudah padam, tetapi pagi hari muncul titik api lagi. Sehingga seketika langsung diadakan pemadaman dan sejak itu hingga Jumat tidak ditemukan titik api lagi," ujar Kasatpol PP Cilacap Luhur Satrio Mukhsin, Jumat (24/12/2021). Kendati demikian, dua mobil pemadam tetap disiapkan di lokasi pasar yang terbakar, untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api lagi, sebab barang dagangan yang ada di ruang tengah pasar sebagian besar mudah terbakar."
Adapun penyebab terbakarnya Pasar Kroya belum diketahui, karena tergantung hasil penyelidikan kepolisian, dalam hal ini Polres dan Polda Jateng. Namun demikian, ada dugaan penyebab kebakaran itu akibat konsleting listrik pada salah satu block di lantai atas bagian belakang, atau dimana pertama kali munculnya titik api.
Kasi Humas Polres Cilacap Iptu Gatot H mengatakan, kendati api sudah padam, namun masih perlu waktu untuk pendinginan sehingga sampai saat ini Tim Labfor Polda Jateng belum turun ke lokasi. "Karena Labfor akan masuk lokasi untuk melakukan penyelidikan jika kondisi lokasi kebakaran sudah dingin," katanya.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan pihak tengah mempersiapkan relokasi sementara para pedagang Pasar Kroya yang terbakar. "Sehingga mereka tetap bisa berjualan," ujarnya.
Kemungkinan relokasi pertama ke Desa Karangmangu dan kedua Desa Mujur. Disitu ada lapangan yang bisa dimanfaatkan relokasi pedagang Pasar Kroya.
Adapun mengenai jumlah seluruh kios yang terbakar di Pasar Kroya mencapai 500 kios. Namun Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM), jika jumlah kios di Lantai Bawah Pasar Kroya sebanyak 230 Kios dan di lantai atas sebanyak 188 Kios, sehingga jumlah seluruhnya sebanyak 418 Kios. Dari sejumlah tersebut seluruhnya ludes terbakar. (Otu)