CILACAP, KRJOGJA.com - Seiring diberinya kelonggaran masyarakat dalam beraktivitas, terkait dengan menurunnya angka Covid-19 di Kabupaten Cilacap, diikuti pula dengan kenaikan angka kasus kecelakaan lalu lintas.
"Tiap hari laporan kecelakaan di HP saya menjadi lebih sering," ujar Kasat Lantas Polres Cilacap AKP Ris Andrian Yudo Nugroho, Jumat (14/10/2021).
Menurutnya, dalam kurun waktu antara Minggu ke IV bulan September sampai dengan awal bulan Oktober terjadi kenaikan angka kejadian laka lantas yang signifikan mencapai 70,5 persen dengan jumlah sebanyak 29 kejadian per minggunya.
"Kenaikan fatalitas korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, hal ini meningkat sekitar 133 persen dari minggu sebelumnya dan korban dengan luka ringan sebanyak 47 orang atau meningkat sebanyak 104 persen," lanjutnya.
Dijelaskan, kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi, masih didominasi oleh faktor manusia sebagai pengendara kendaraan bermotor di jalan raya. Untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas itu, maka telah dilakukan dengan upaya menyadarkan masyarakat dalam tertib berlalu lintas, pembinaan dan sosialisasi pelopor keselamatan berkendara.
"Terutama terus dilakukan terhadap para pemakai jalan dan perlu lebih diintensifkan dan ditekankan, terutama bagi pengendara kendaraan roda dua," ujarnya.
Karena kendaraan yang terlibat kecelakaan terbanyak jenisnya sepeda motor mencapai 79,1 persen dari total kecelakaan pada rentang satu minggu terakhir. "Dan kesadaran ini harus timbul pula dari diri sendiri, keluarga, saling meningatkan dan saling berhati-hati," tambahnya.
Dengan adanya peningkatan aktivitas masyarakat itu, maka diharapkan kesadaran, kepatuhan, ketaatan dan sikap kehati-hatian masyarakat, sehingga dipastikan selalu aman dalam berkendara.
"Karena keselamatan sangat penting bagi orang-orang terdekat dan maut dijalan selalu mengintai sehingga tetap berwaspada selalu," katanya.
Sedih juga, lanjutnya, niatnya mau beraktifitas seperti sedia kala, malahan terlibat kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan luka-luka dan bahkan kehilangan nyawa.(Otu)