PATI, KRJOGJA.com - Sejumlah kepala desa mengeluh tidak bisa mempercepat pembangunan infrastruktur karena anggaran desa terkuras untuk penanganan pandemi Covid19. Sehingga untuk membangun desanya, mereka berharap ada bantuan keuangan dari Pemprov Jateng.
Hal tersebut terungkap saat digelar reses dan penyerapan aspirasi anggota DPRD Propinsi Jateng, H Alwin Basri di wilayah kabupaten Pati. Seperti Desa Sampok, Gajian (Gunungwungkal). Lalu Desa Jontro, Ngurensiti, Suwaduk dan Sukoharjo (kecamatan Wedarijaksa).
Selain menyerap aspirasi, Alwin Basri juga menjelaskan rencana pembangunan infrastruktut pedesaan, dan membagikan sembako Kepak Sayap ke-Bhinekaan kepada warga tidak mampu yang terdampak Covid-19.
Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Tlogowungu mengadu masalah bantuan sosial yang tidak tepat sasaran ke anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono, Sabtu (21/8/2021). Peserta jaring aspirasi di Tlogowungu, mempertanyakan pendataan Bansos uang yang disalurkan malah diberikan orang yang mampu.
Seorang pedagang buah di Pasar Lahar mengaku sangat terpukul dengan penerapan PPKM. Dia berharap bantuan sosial dari pemerintah untuk menambal modal usaha. Karena selama ada penyaluran Bansos, dia tidak pernah mendapat.
Anggota DPRD Jateng, Endro Dwi Cahyono mengaku sering mendapat infornasi mengenai bansos yang tidak tepat sasaran. "Hal itu, karena data kelompok penerima manfaat (KPM) Bansos masih mengacu data tahun 2016-2017," ujarnya.
Dia meminta warga yang belum tercover Bansos untuk bersabar. Karena akan dibahas di pemprov Jateng. (Cuk)
