KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) ke masyarakat miskin diandalkan meredam gejolak yang dimungkinkan timbul selama perpanjangan PPKM darurat Jawa-Bali sampai 25 Juli 2021. Uang bansos yang disalurkan di Karanganyar sekitar Rp 300 miliar.
“Ada sekitar 100 ribu penerima dari PKH (program keluarga harapan), BST (bantuan sosial tunai), BPNT (bantuan pangan non tunai) dan BLTDD (bantuan langsung tunai Dana Desa). Diperkirakan uang yang diterimanya Rp 300 miliar. Ini bisa jadi penyemangat masyarakat untuk terus bertahan selama PPKM darurat,†kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono kepada wartawan di rumah dinasnya, Rabu (21/7/2021).
Penyaluran bantuan tersebut sudah dimulai secara bertahap. Dinas Sosial diminta cepat dan tepat menyalurkannya. Uang dari pemerintah tersebut diharapkan tepat sasaran dan langsung bisa dibelanjakan penerimanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Terutama di tengah kesulitan ekonomi. Sebagaimana diketahui, penutupan jalan dan pemberlakuan jam malam berdampak buruk bagi pelaku usaha di sektor riil.
Lebih lanjut dikatakan, perpanjangan PPKM darurat Jawa-Bali hingga 25 Juli mendatang akan dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Materi aturan tak berbeda dari sebelumnya.
“Tetap tidak berubah aturannya. Artinya, perlu cara menenangkan masyarakat karena perpanjangan ini,†katanya.
Menurutnya, perpanjangan PPKM darurat dipakainya menata alur relaksasi bagi pelaku usaha dan sektor riil lainnya saat masanya selesai. Jangan sampai terjadi reaksi berlebihan masyarakat.
“Saat tanggal 26 Juli dan seterusnya, mulai hidup di new normal. Warung dan pertokoan buka. Tapi jumlah dibatasi dan durasi berada di sana juga tak boleh lama-lama. Diharapkan tumbuh kepercayaan diri lagi. Jangan euforia seakan-akan semuaya bebas. Ini yang perlu diantisipasi saat PPKM darurat berakhir,†katanya.
Sementara itu Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinsos Karanganyar, Gunarto mengatakan tercatat 32 ribu penerima PKH dan 19 ribu penerima BST di Karanganyar. Penyaluran haknya sedang diproses.
“Per penerima BST Rp 300 ribu. Sedangkan PKH, jumlahnya berlainan tergantung komponennya,†katanya.
Penerima BST dan PKH akan mendapat tambahan bantuan 10 kilogram beras yang dikoordinasi Perum Bulog. Gunarno mengatakan, penyaluran BST oleh Kantor Pos secara tunai akan dipusatkan di balai desa/kelurahan.
“PT Pos menjadwalkan penerimaan. Jadi, lebih mudah dan tidak menimbulkan kerumunan,†katanya. (Lim)