PURWOREJO, KRJogja.com- Pemerintah Desa (Pemdes) Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) memasang alat Early Warning System (EWS) banjir di Sungai Dulang dan Sungai Jali. Peralatan itu menjadi sarana deteksi dini untuk mengantisipasi terulangnya banjir besar yang pernah melanda kawasan itu.
Kepala Desa Krandegan Dwinanto mengatakan, EWS merupakan piranti penting dalam mitigasi bencana di desanya. Banjir, katanya, bukan hal baru bagi warga Krandegan dan sejumlah desa lain di bantaran Sungai Jali dan Dulang. "Pernah banjir yang cukup besar dan berdampak pada tahun 2016, ketika itu tidak ada perkiraan sama sekali akan datangnya bahaya," ungkapnya kepada KRJogja.com, Selasa (22/6/2021).
Bencana tanpa peringatan itu menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. Ratusan hektare tanaman padi terendam hingga sebagian petani mengalami gagal panen.
Menurutnya, situasi itu menjadi bahan pemikiran Pemdes Krandegan. "Bukan tidak mungkin kelak banjir kembali terjadi, maka kami memikirkan bagaimana cara membuat sebuah sistem peringatan dini bencana, tidak hanya untuk Krandegan, tapi juga bermanfaat untuk desa sekitarnya," terangnya.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.