CILACAP, KRJOGJA.com - Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Cilacap yang diduga tertular virus Corona baru B1617.2 atau varian India secara bertahap dikirim ke RS Precillia Sampang, Cilacap, guna menjalani isolasi terpusat, Selasa (25/05/2021). Mereka langsung menghuni salah satu kamar dari 60 kamar yang disediakan untuk isolasi terpusat.
"Nakes RSUD Cilacap, yang diduga terpapar Covid-19 dari anak buah kapal (ABK) asal Philipina totalnya 48 orang. Itu ditemukan dari hasil swab terhadap 179 nakes yang ada di RSUD Cilacap," ujar Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Selasa (25/05/2021).
Dari 48 nakes yang terpapar Covid-19 itu, 15 nakes dinyatakan sudah sembuh. "Jadi sekarang tinggal 33 orang," lanjutnya.
Dijelaskan Tatto, dari 33 nakes yang belum sembuh Covid-19 itu kini dalam kondisi baik. "Kondisinya sekarang baik semua, stabil, hampir tidak ada gejala. Sehat seperti kita, tapi OTG," ujarnya. Dari sejumlah nakes OTG (Orang Tanpa Gejala) kini secara bertahap dikirim ke tempat isolasi terpusat di RS Pricillia.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, pihaknya terus melakukan tracing terhadap nakes di RSUD Cilacap. Selain 179 nakes yang diperiksa tahap awal, telah dilakukan screening pula terhadap 127 nakes RSUD Cilacap lainnya. "Dari 127 nakes yang diswab, negatif semua," katanya.
Terkait dengan tracing yang dilakukan tim Penanganan Covid-19 Cilacap terhadap nakes RSUD Cilacap, telah melibatkan 10 puskesmas yang ada di Kabupaten Cilacap. Tim mendatangi rumah nakes RSUD dan menanyakan siapa-siapa yang kontak erat dengan nakes RSUD itu.
"Kendati sampai saat ini kami belum mendapatkan hasil pemeriksaan genome dari Balitbangkes, sehingga belum diketahui virus Corona yang masuk ke tubuh nakes RSUD itu Covid-19 biasa, apa varian baru dari India, kami tetap melakukan tracing guna mengantisipasi penyebarannya," tambahnya. (Otu)