SALATIGA, KRJOGJA.com - Budaya pedagang 'mremo' jelang lebaran sampai setelah lebaran di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman ditiadakan kembali karena masih dalam situasi pandemi covid-19. Mremo ini biasanya dilakukan warga berjualan di sepanjang pusat kota jumlahnya ratusan pedagang di pinggir jalan utama, mulai H-7 lebaran sampai H+7 lebaran.
Kepala Dinas Perdagangan Salatiga, Kusumo Aji mengatakan mremo sebagai budaya warga membuka dagangan di pinggir jalan tahun 2021 ini ditiadakan dan tidak diizinkan mengingat situasi kondisi masih rawan penularan covid-19.
"Seperti tahun 2020 lalu untuk mremo tidak diadakan dan tidak diberi izin di tahun ini. Sebab, mremo akan menimbulkan kerumunan dan rawan penularan covid-19. Nanti tahun depan kalau pandemi sudah berakhir mremo akan kembali dibuka melihat perkembangan, " tandas Kusumo Aji kepada KRJOGJA.com, Jumat (16/04/2021).(Sus)