PURWOREJO, KRJOGJA.com - Truk bermuatan jerami ringsek akibat tertemper KA Argo Wilis di perlintasan sebidang tanpa pengaman di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/4/2021) pukul 11.40. Beruntung sopir truk, Joni Irawan warga Rowokele Kebumen, hanya menderita luka dan dirawat di RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo.
Petugas penjaga perlintasan sebidang Krendetan, Sarwono mengatakan, kecelakaan terjadi ketika truk B 1497 OA melintas menuju ke permukiman Desa Bapangsari. "Saat melintas itulah KA Argo Wilis melaju kencang dari arah Yogyakarta, sehingga terjadi tabrakan," katanya kepada KRJOGJA.com.
Truk tertemper hingga menyebabkan kendaraan itu terseret sekitar 25 meter dari perlintasan. Truk terbalik sawah tepi rel jalur ganda itu.
Dalam peristiwa itu, sopir berhasil keluar dari kabin truk dan selamat. Warga mengevakuasi sopir ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Sementara kereta api baru berhenti sekitar 200 meter dari lokasi tabrakan.
Manajer Humas PT KAI DAOP VI Yogyakarta Supriyanto mengemukakan, kecelakaan terjadi Km 497+7/8 antara Stasiun Wojo dan Jenar. Peristiwa itu menyebabkan KA Argo Wilis mengalami keterlambatan 134 menit dari jadwal semula.
Masinis harus menghentikan laju kereta dan mengecek kerusakan yang mungkin dialami lokomotif dan rangkaian gerbong penumpangnya. "Gerbong tidak mengalami kerusakan dan seluruh penumpang dalam kondisi baik. Hanya bagian depan lokomotif yang rusak akibat benturan," ucapnya.
Menurutnya, kecelakaan diduga karena sopir truk lalai ketika hendak menyeberang perlintasan sebidang tanpa pengaman. "Masinis membunyikan semboyan 35 menjelang lokasi kejadian. Lalu masinis melihat truk dan semboyan 35 dibunyikan berulang-kali, namun kendaraan tidak kunjung menepi, sehingga terjadi temperan," terangnya.
Sebelumnya, KA 711 Prameks juga nyaris menemper pengendara sepeda motor yang hendak melintasi perlintasan sebidang tanpa pengaman di KM 495+2 antara Wojo - Jenar, di Dusun Kauman Desa/Kecamatan Bagelen, Sabtu pukul 11.00. Pengendara sepeda motor berhasil menghindari kereta dengan menjatuhkan sepeda motornya ke tepi rel sesaat sebelum rangkaian melintas.
Supriyanto mengingatkan pengguna jalan wajib hati-hati ketika hendak menyeberang perlintasan sebidang. "Berhenti sejenak, pastikan tidak ada KA yang akan lewat. Dahulukan perjalanan KA karena kereta tidak mungkin berhenti mendadak demi mendahulukan pengguna jalan," tandasnya.(Jas)
